CakNun.com

Kembali ke Indonesia

Redaksi
Waktu baca ± 3 menit

Malam di Philadelphia telah berganti pagi, dan hari telah tiba pada Selasa 29 September 2015. Hari ini Cak Nun dan Ibu Via akan kembali ke Indonesia setelah memenuhi rangkaian acara di USA ini. Jadwal keberangkatan penerbangan dari Philadelphia Airport pukul 10.35. Total lama perjalanan dan transit adalah hampir 34 jam.

Pagi itu sebelum bergerak ke Bandara, beliau berdua sarapan pagi di rumah Mas Adit, tempat stay selama di Phily. Beberapa teman lainnya turut menemani. Tak lupa Mas Adit dan Mas Lutfi meminta foto bersama di depan rumah.

Beragam perasaan teman-teman di sana yang akan ditinggalkan Cak Nun dan Ibu Via. Ya berat, sedih, tapi juga bahagia karena banyak ilmu, wawasan, pengalaman baru yang telah diterimanya dari Cak Nun dan Ibu. Dan mengiringi kepulangan beliau berdua ke Indonesia, mereka mengungkapkan perasaan dan kesaksiannya.

Di antaranya, Mbak Ranthi dari pengurus Masjid Al-Falah menyampaikan, “Terima kasih tak terhingga dari kami atas kesediaan Cak Nun-Mbak Via dan teman-teman di Indonesia yang memungkinkan kehadiran beliau berdua. Buat saya pesan-pesan yang disampaikan dalam acara sangat relevan dengan persoalan umat Islam sekarang yang menganggap perbedaan pendapat adalah legitimasi untuk merasa baik sendiri. Sehingga akhirnya umat terpecah belah, lemah, ragu-ragu, dan bisa jadi apatis dengan semua hal ini. Semoga menjadi angin segar yg menghantarkan kita menuju pantai harapan. Amin”.

Selamat Jalan Cak Nun
Selamat Jalan Cak Nun

Sementara itu mas Teguh Yulianto penggiat IkMIA di Atlanta dan lagi pingin banget belajar shalawatan dan terbangan mengungkapkan, “Alhamdulillah kubu-kubuan sudah sedikit tergerus setelah adanya pencerahan dari Cak Nun. Sebenernya yang bikin negoro kisruh ya kubu-kubuan itu. Jadi bengkerengan (berantem) terus. Sekarang alhamdulillah lebih sejuk di Atlanta”.

Lain lagi yang dirasakan dan dicermati Mas Jamal, “Menjelang kepulangan Cak Nun ke tanah air, cuaca di Philadelphia cenderung agak panas kembali setelah sebelumnya, kata Mas Wahyu, cuaca sejuk bersamaan tibanya Cak Nun 10 hari lalu. Selamat jalan, insyaAllah berjumpa lagi di tanah air”.

Mas Wahyu VOA yang disitir tadi pun tak mau kalah dan menambahkan, “Haha… Mas Jamal, ternyata bukan itu saja, hari Minggu kemarin beberapa acara di DC dibatalkan karena diperkirakan akan hujan lebat, lagi-lagi Cak Nun bikin ‘ulah’: peramal cuaca amerika dimentahkan. Cuaca hari Minggu itu berubah, panas tidak mendung pun tidak, persis seperti 10 hari lalu ketika Cak Nun tiba di Philadelphia…gimana coba? Hehehe…..”.

Selebihnya Mas Wahyu yang telah mewawancari Cak Nun dan berbuah persaudaraan itu menyampaikan, “Selamat Jalan Cak Nun!! Semoga lancar perjalanan, tetap bagas waras, menyenangkan, sampai di tujuan. Amin. Dan secepatnya bisa kumpul kembali bersama kami  di US ini. Acungan jempol buat teman-teman Masjid Al-Falah Philadelphia atas ‘rekodoyo’-nya sehingga Cak Nun “dipaksa” rawuh di bumi Allah yg bernama Amerika ini. Barokah…barokah….Amin”.

Dan masih banyak lagi. Intinya, semua teman-teman Indonesia di Amerika yang telah berjuang keras menghadirkan Cak Nun dan Ibu Via berterima kasih dan mendoakan kelancaran perjalanan Cak Nun dan Ibu Via kembali ke tanah air. Mereka merasakan bahwa kehadiran beliau berdua di sini memberikan banyak pencerahan bagi mereka. Cak Nun sendiri sejak hari-hari pertama sudah menjadikan momen acara di Amerika ini untuk menyambungkan teman-teman jamaah Maiyah yang berada di Indonesia dengan teman-teman baru Jamaah Maiyah di Amerika khususnya dan luar negeri lain pada umumnya, dari HK, Korea, Arab, dan lain-lain, sehingga tercipta persambungan-persambungan yang akan membawa manfaat dan berkah.

Dari wadah persambungan Itulah teman-teman Jamaah Maiyah dari negara lain pun juga bisa mengikuti day to day kegiatan beliau berdua selama di Amerika. Selain itu, mereka juga saling bisa berkenalan dan berbagi. Mereka pun bisa menyampaikan informasi atau mengucapkan sesuatu, termasuk saat Cak Nun dan Ibu Via akan boarding. Mas Reiza sang pilot JM asli Malang dan tinggal di Malaysia mengabarkan lewat grup WA itu, “Sedikit informasi cuaca di rute PHL- DOH, pada umumnya cuaca baik, diperkirakan ada goyang-goyang kecil-sedang sekitar 5-6 jam setelah tinggal landas, karena arah angin yg selalu berubah-ubah. Cuaca di DOH saat mendarat baik. Have a safe flight Cak Nun & Mbak Via.

Lainnya

Rekrutlah Semua Pekerjaan Menjadi Ibadah

Rekrutlah Semua Pekerjaan Menjadi Ibadah

Mengikuti perjalanan Cak Nun dan KiaiKanjeng dalam banyak hal berarti keharusan untuk siap melihat dan mengalami luasnya spektrum tema yang menghampiri Cak Nun.

Redaksi
Redaksi
Maiyah Penangkal Petir

Maiyah Penangkal Petir

Memasuki tahun 2022, Kenduri Cinta kembali diselenggarakan secara offline.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta
Hilwin Nisa
Hilwin Nisa

Tidak

Tidak