Giliran Mengunjungi Atlanta
Rangkaian kegiatan beberapa hari di Philadelphia telah dilalui. Kini Cak Nun dan Ibu Via sudah menginjakkan kaki di Atlanta. Usai acara Sinau Bareng di Masjid Al-Falah, sorenya beliau berdua terbang selama 4 jam perjalanan dari Philadelphia menuju Atlanta.
Pukul 19.30 waktu setempat, 24 September, Cak Nun dan Ibu Via sudah mendarat di Bandara Atlanta. Teman-teman Indonesia di Atlanta telah menunggu dan menyambut kedatangan beliau berdua dengan penuh kegembiraan dan kebanggaan. Di antaranya Mas Teguh dan Mas Eka Wardhana. Mas Teguh adalah putra Peterongan Jombang, dan ternyata teman dekat Joko Juanda, kerabat Maiyah Surabaya yang sehari-hari bekerja di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Sedangkan Mas Eka Wardhana asli dari Cirebon.
Dan mengenai teman-teman pekerja Indonesia di Atlanta, mereka mayoritas sama seperti rekan mereka di Philadelphia. Mayoritas pekerja ilegal. Meskipun demikian tetap ada yang memiliki izin bekerja. Jumlah pekerja gelap dari Indonesia hampir 50 persen dari yang legal. Mayoritas pekerjaan mereka adalah bekerja di restoran. Namun, belakangan ini mulai banyak yang membuka usaha sendiri, mulai dari membuka toko, laundry, warung makan, hingga software, dan telekomunikasi. Orang Indonesia yang ada di Atlanta berjumlah sekitar 4000 orang, sebagian besar adalah Indo-Chinese.
Di Atlanta ini, Cak Nun dan Ibu Via dijadwalkan akan bersilaturahmi dengan komunitas atau jamaah Muslim Indonesia Atlanta pada Jum’at malam 25 September waktu setempat dalam tajuk acara “Halal Bihalal Idul Adha dan Diskusi Cerdas Bersama Emha Ainun Nadjib dan Novia Kolopaking”. Selama di Atlanta, Cak Nun dan Ibu Via stay di rumah Mas Teguh. Tentu saja, sembari menunggu waktu acara, teman-teman Indonesia di sini juga akan mengajak beliau berdua menyusuri dan melihat secara lebih dekat suasana dan kehidupan di kota Atlanta, sama seperti ketika di Philadelphia, Manhattan, dan New York.