Ini Menu yang Membingungkan….
Catatan 18 Juni 2013, pukul 23.44 waktu Maroko
Setelah istirahat cukup, KiaiKanjeng memulai beragam aktivitas untuk mempersiapkan acara besok 19 Juni 2013 Pukul 19.00, di Gedung Teater Mohammed V Kota Rabat, Maroko. Sementara itu, setelah mendarat dari Turki, dan istirahat sejenak, Cak Nun dan Mbak Via pada sore harinya berkunjung ke rumah Mas Prabowo, saudara Maiyah yang berasal dari Magelang.
Usai berkunjung ke rumah Mas Prabowo, Cak Nun dan KiaiKanjeng diundang makan malam oleh teman-teman KBRI di hotel Golden Tulip Farah di kota Rabat. Dalam kesempatan ini, Dubes Indonesia, Tosari Wijaya menyampaikan terima kasih kepada Cak Nun dan KiaiKanjeng yang sudah berkenan hadir di Maroko tanpa sedikit pun merepotkan pihak KBRI. Menu makan malam di hotel berbintang ini sangat khas dan enak-enak semuanya, tetapi jauh dengan budaya sehari-hari KiaiKanjeng. Kalau sudah seperti ini, seperti biasa, KiaiKanjeng pun akan bingung memutuskan makan yang mana, seperti gumam Pak Nevi, “Hmmm…. ini menu-menu yang membingungkan”. KiaiKanjeng memang sederhana, sesederhana pak Nevi.
Usai makan malam, Cak Nun mengajak KiaiKanjeng untuk meeting mempersiapkan acara besok, yang akan dihadiri oleh para Pejabat Maroko, korps diplomatik dari kedutaan-kedutaan, pejabat legislatif, akademisi, budayawan dan tokoh masyarakat Maroko lainnya. Kepada KiaiKanjeng, Cak Nun menegaskan, “kita menyiapkan materi seperti ini tidak berarti akan kita pakai. Sesungguhnya hidup ya begini ini. Harus selalu siap dan mempersiapkan segala sesuatu untuk langkah selanjutnya”.
Sementara beberapa personil KiaiKanjeng yang lain sibuk menyiapkan alat musik, menyetem nada-nada gamelan, dan alat musik lainnya karena dikhawatirkan terjadi perubahan-perubahan setelah terombang-ambing di bagasi pesawat selama 20 jam.