CakNun.com

Check Sound Bersama Ustadz Zainul Arifin

Redaksi
Waktu baca ± 2 menit
Cak Nun KiaiKanjeng Hongkong Tour 36
Itu yang pakai baju hitam itu lucu sekali…

Acara belum benar-benar dimulai, tetapi waktunya sudah hampir tiba, sementara masih ada satu tahap persiapan yang belum dikerjakan, yaitu cek suara atau check sound. Sementara itu pula, di depan KiaiKanjeng, tujuh puluh persen lebih audiens sudah hadir dengan penuh antusias untuk mengikuti acara.

Untunglah, KiaiKanjeng sangat memiliki kesadaran bahwa biar pun ini hanya check sound tak boleh asal cek suara dengan santai-santai, tetapi bahwa check sound bisa merupakan bagian tersendiri dari sebuah pementasan. Kerap sekali di setiap persiapan acara CNKK, momen check sound sudah disaksikan banyak orang. Demikian pula yang terjadi pagi ini Chaiwan College. Keterbatasan waktu akibat aturan penyewaan gedung, membuat KiaiKanjeng harus menyiapkan formula tersendiri saat check sound di mana mereka tidak bisa membiarkan audiens yang sudah sebegitu banyak hanya menonton pasif, sementara di panggung mereka sibuk sendiri.

Wal hasil, dengan sound yang masih terus ditata dan diatur, Maz Zainul Arifin memimpin para vokalis lain untuk berinteraksi dengan hadirin yang sudah datang  yang lagi-lagi mayoritas perempuan. Bapak dua anak asal Mojokerto ini langsung turun panggung mendekat ke deretan terdepan audiens untuk bershalawat. Tepatnya sih mengajak mereka mengingat-ingat kembali puji-pujian di surau-surau di kampung kelahiran mereka. Dan luar biasa, mereka semuanya masih ingat, dan kompak bersama-sama melantunkan puji-pujian itu. Mas Zainul tak kuasa menahan apa yang dirasakannya, “Njenengan ini tooop. Tinggal di negeri jauh, dengan budaya seperti ini, dengan kesibukan sehari-hari, masih sangat hapal dengan puji-pujian.”

Cak Nun KiaiKanjeng Hongkong Tour 37
Mas Zainul Arifin memimpin para vokalis lain untuk berinteraksi dengan hadirin yang sudah datang.

Mas Islamiyanto, Mas Imam dan Mas Doni juga turut aktif memandu dan berdialog dengan mereka. Sementara kehangatan bersama para vokalis KiaiKanjeng berlangsung, di barisan player dan belakang atau samping panggung, sejumlah player KiaiKanjeng dengan cekatan membenahi apa-apa yang kurang berkenaan dengan channeling, volume sound, dan lain-lain tanpa mengganggu keasyikan yang sedang berlangsung. Walau baru ketemu sekali dengan tim sound system, tak ada kendala sedikit pun bagi KiaiKanjeng untuk berkomunikasi dan berkoordinasi demi menghasilkan suara yang bagus bagi acara ini.

Komunikasi yang dibangun oleh para vokalis ini tampaknya sangat nyambung dan berhasil. Terbukti, ada bisik-bisik di jajaran mbak-mbak itu, “Itu yang pakai baju hitam itu lucu sekali…” Yang mereka maksud adalah Mas Doni. Entah kalimat bagian mana dari Mas Doni yang membuat mereka terhibur. Sampai titik ini, sound sudah dalam kondisi bagus, khususnya untuk out-nya di wilayah audiens, sehingga mereka bisa nyaman dengan suara yang dihasilkan. Dan yang tak kalah pentingnya dari interaksi kreatif dan hangat yang dibangun Mas Zainul dan kawan-kawan adalah situasi ini memberikan conditioning yang enak bagi Cak Nun, dan semua yang hadir tentunya, untuk tinggal memasuki acara inti dengan mulus, dan yang utama audiens sudah siap hati, pikiran, dan konsentrasinya.

Lainnya

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

Sejak jum’at siang (8/5) KiaiKanjeng sudah berada di Jakarta untuk malamnya menghadiri Kenduri Cinta, setelah menjalani rangkaian Maiyahan di Jawa Timur, mulai tanggal 4 Mei 2015 di Universitas Airlangga Surabaya, kemudian 5 Mei 2015 di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, dilanjutkan tanggal 6 Mei-nya di Sidoarjo.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta
Rahmatan lil ‘Alamin-nya Mannna?

Rahmatan lil ‘Alamin-nya Mannna?

Setelah diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan lantunan beberapa sholawat, Cak Nun langsung naik ke panggung bersama dengan beberapa sahabat-sahabat lama yang aktif di Persada Studi Klub (PSK) yang dua hari sebelumnya mengadakan acara peringatan 47 tahun PSK di Rumah Maiyah Kadipiro.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta
Hilwin Nisa
Hilwin Nisa

Tidak

Tidak