CakNun.com

Teater

Komentar Pakde Herman Solo

Komentar Pakde Herman Solo

Salah seorang sahabat lama Mbah Nun, Pakde Herman dari Solo, yang juga sudah akrab di mata teman-teman Jamaah Maiyah terutama lewat suara tembang Jawa-nya, menonton pentas Sengkuni2019 pada malam pertama, dan punya komentar berikut ini:

“Ada sesuatu yang berbeda dari pementasan Sengkuni2019 malam ini jika dibandingkan dengan pementasan wayang kulit biasanya, tetapi yang terpenting adalah semoga pementasan malam ini menjadi pembelajaran kita bersama bahwa dalam khasanah wayang kulit Sengkuni adalah sesuatu yang buruk yang bersifat negatif.

Komentar Amien Subhan

Komentar Amien Subhan

Rekan kita, Amien Subhan, dari Jakarta menyaksikan pementasan Sengkuni2019 pada malam pertama, dan berikut dia punya komentar setelah selesai menontonnya:

“Tidak mudah untuk menghadirkan Sengkuni di zaman now, apalagi sampai kehadirannya disambut baik oleh masyarakat.

Komentar Syaikh Nursamad Kamba

Komentar Syaikh Nursamad Kamba

Usai turut menonton pementasan Sengkuni2019 tadi malam 12 Januari 2019, Marja’ Maiyah Syaikh Nursamad Kamba berkenan memberikan komentar, berikut ini:

“Saya sebagai penonton awam, hanya bisa menangkap struktur pesan secara keseluruhan.

Dari Malang Untuk Ngaca Pada Sengkuni

Dari Malang Untuk Ngaca Pada Sengkuni

Menonton teater Sengkuni2019 di Taman Budaya Yogyakarta menjadi harapnya. Mila, gadis 24 tahun asal Malang ini, sedang melakukan dinas luar pada hari tepat ketika pagelaran Sengkuni2019 akan berlangsung.

Totalitas Jemek Supardi

Totalitas Jemek Supardi

Menjelang pukul 19.30 WIB, antrean penonton masih panjang di depan loket penukaran tiket.

SMAN 2 Jombang Hadir di Sengkuni2019

SMAN 2 Jombang Hadir di Sengkuni2019

Berbeda dengan sore hari kemarin saat menjelang gladi resik di mana kota Jogja diguyur hujan sangat lebat, sore ini, Sabtu 12 Januari 2019, suasana cukup cerah, meski mendung tadi tampak menggantung di langit seputaran TBY.