Mletik Ide Merga Tilik
Kalau saya itu sebenarnya tidak punya pengalaman untuk bermain teater. Tapi melihat adanya Reriyungan ini, saya kok mongkog atine, bangga dan bahagia sekali bisa mengumpulkan kakak-kakak, teman-teman untuk bergabung dikelola di Maiyahan Kadipiro. Walaupun sebelumnya saya sering berada di Kadipiro tapi untuk yang kali ini kok hati saya bahagia sekali.
Sebenarnya itu tidak ada tujuan untuk membuat Reriyungan atau Mlungsungi. Karena inisiatif Mas Edo, Mas Us, Bayu juga dan saya sering niliki orang-orang tua, yang setengahnya sudah dilupakan. Kami juga bersilaturahmi kepada Cak Nun, dan dari situ terus muncul ide kami main ke tempat Bang Azwar dan Bang Azwar bilang kepengin kangen-kangenan. Beliau juga cerita pernah dijanjikan oleh Cak Nun bikin naskah tapi belum terlaksana. Tapi setelah itu kami datang kesana 2 kali, lalu muncullah kelompok Reriyungan yang tanpa membawa bendera dari grup teater masing-masing maupun jabatan dan pendidikan, serta dari berbagai bidang kesenian. Lalu muncul gagasan ide membuat pementasan dengan judul MLUNGSUNGI yang naskahnya ditulis oleh Cak Nun, yang sekarang masih berproses untuk pementasannya tanggal 25-26 Maret 2022 di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta.
Godor Widodo, Koordinator Tim Produksi MLUNGSUNGI