CakNun.com

Drama Mlungsungi #32

Otok Bima Sidharta
Redaksi

Di antara senior seniman yang terlibat dalam pementasan MLUNGSUNGI oleh Reriyungan Teater Yogyakarta adalah Otok Bima Sidharta. Pak Otok, demikian panggilan akrabnya, adalah putra keempat seniman besar Bagong Kussudiardja. Pak Otok lahir pada 18 Mei 1960 di Yogyakarta. Mengalir di dalam dirinya darah seni, Pak Otok adalah seorang koreografer, pengrawit, komponis, pelukis, dan guru.

Sejak kanak-kanak dan remaja Pak Otok telah berlatih seni dengan belajar tari di Pusat Latihan Tari milik ayahnya pada 1968. Juga belajar menari di Pamulangan Beksa Ngayogyakarta pada 1979. Belajar musik di Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Yogyakarta. Setelah itu, pada kurun 1980-1984, Pak Otok lebih banyak berkiprah di luar negeri tepatnya di Amerika Serikat. Di antaranya, ikut serta dalam Festival Musik Dunia yang digelar oleh California Institute of the Art di Valencia (1981) dan di San Diego (1982).

Tahun 1984 kembali ke Indonesia, Pak Otok mendirikan Kelompok Musik Sempu (KMS) dan aktif di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) Yogyakarta. Sempat mengajar musik dan tari di Sumatera (1985) dan di Kuala Lumpur (1986). Bersama PSBK, Pak Otok banyak menggelar konser baik di dalam maupun di luar negeri seperti di Korea, Jepang, Hongkong, Singapura, dan Malaysia. Pak Otok juga mendirikan kelompok lagu anak-anak bernama Sanggar Dolanan Anak-anak Di Antara Siswa, dan kemudian mendirikan Pusat Latihan Karawitan Yogyakarta.

Dalam konteks yang melatari lahirnya Reriyungan Teater Yogyakarta ini, Reriyungan atau persambungan Pak Otok dengan Rumah Maiyah Kadipiro malahan sudah berlangsung beberapa bulan lebih awal dari Reriyungan Dulur Konco Lawasan pada 21 November 2021. Salah satunya adalah saat acara Sinau Bareng di Rumah Maiyah pada 22 April 2021. Pak Otok hadir bersama istri dan bereuni dengan teman-teman KiaiKanjeng. Di panggung, Mas Jijid dan Pak Bobiet KiaiKanjeng memperkenalkan sosok Pak Otok kepada para jamaah. Tercetuslah kemudian kolaborasi spontan. Dengan menabuh Kendang, Pak Otok berkolaborasi dengan KiaiKanjeng membawakan nomor Bangbang Wetan malam itu.

Pembawaannya ramah, penuh senyum, dan akrab. Setiap kali latihan MLUNGSUNGI, Pak Otok sering datang lebih awal. Dalam pementasan MLUNGSUNGI ini, Pak Otok diminta menggarap musik bersama Bayu Kuncoro, Bobiet Santosa, Ari Blotong, Sariyanto, dan Budi Cahyono.

Ilustrasi: © Vincensius Dwimawan

Lainnya

Gerakan “Mlungsungi”, Gerakan Reriungan

Gerakan “Mlungsungi”, Gerakan Reriungan

Dua malam berturut-turut (25 & 26 Maret), Reriungan Teater Yogyakarta telah mementaskan naskah “Mlungsungi” karya Emha Ainun Nadjib di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta.

Odi Shalahuddin
Odi Shalahuddin
Exit mobile version