CakNun.com

Drama Mlungsungi #20

Redaksi

Namanya Hisyam A Fachri. Dia berperan sebagai SAYID ZABANY.

Mas Hisyam punya testimoni menarik mengenai proses kreatif yang dijalaninya dalam pementasan naskah MLUNGSUNGI ini:

Menjadikan hidup bahagia, sehat dan sukses bukan saja didukung oleh kecerdasan Intelektual (IQ), Emosi (EQ) serta Spiritual (SQ), tetapi lebih kepada PROSES tahapan pencapaian hal tersebut. Dan saya menyebutnya dengan MLUNGSUNGI.

Bersyukur saya menjadi bagian dari pentas drama ‘MLUNGSUNGI’, Reriungan Teater Yogyakarta yang digagas oleh Cak Nun. Dengan ini saya dapat belajar lebih dalam untuk bisa memaknai UNTUK APA SAYA HIDUP?

Selain Cak Nun, ada dua orang yang cukup penting dicatat, dua orang pecinta Teater Alam dan Teater Dinasti, ialah Edo Nurcahyo dan Godor Herman Widodo. Mereka berdua yang mengawali gagasan reriungan dengan bergerilya mendatangi para sesepuh teater, yang bukan saja diamini Cak Nun tapi juga langsung diformat: Salam riung yok.

Terima kasih untuk semua sahabat atas dukungannya. Tetap Bahagia, Sehat dan Sukses.

Ilustrasi: © Vincensius Dwimawan

Lainnya

Gerakan “Mlungsungi”, Gerakan Reriungan

Gerakan “Mlungsungi”, Gerakan Reriungan

Dua malam berturut-turut (25 & 26 Maret), Reriungan Teater Yogyakarta telah mementaskan naskah “Mlungsungi” karya Emha Ainun Nadjib di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta.

Odi Shalahuddin
Odi Shalahuddin
Exit mobile version