CakNun.com

Drama Mlungsungi #16

Redaksi

Mas Eko Winardi adalah salah satu sosok yang kerap nongol di Rumah Maiyah. Tak hanya saat ada program pementasan teater, tetapi dalam sejumlah kegiatan lain seperti Mocopat Syafaat dan SastraLiman beliau cukup aktif. Malah pernah juga Mas Eko menjadi narasumber di Mocopat Syafaat yang memperkenalkan kepada kita untuk tidak menggunakan kalimat ‘Buanglah sampah pada tempatnya’, tetapi gantilah dengan ‘Taruhlah sampah pada tempatnya.’ Tak enak dan kurang berhati kita menggunakan kata ‘buang’. Jangan ada pekerjaan membuang.

Dalam acara Reriyungan Dulur-Konco-Lawasan tentu saja Mas Eko juga ambil bagian, dengan salah satunya mementaskan satu fragmen saat itu. Dalam pementasan MLUNGSUNGI ini, Mas Eko memerankan tokoh Pak Zacharael. Mas Eko sendiri lahir di Yogyakarta pada 25 Desember 1963. Seluruh jenjang pendidikannya dihabiskan di Yogyakarta. Jenjang yang terakhir Mas Eko adalah lulusan Insitut Seni Indonesia (ISI Yogyakarta). Ia aktif di panggung teater sejak Festival Teater SLTA pada 1981 di Yogyakrta, dan selanjutnya aktif di Teater Tikar, Tetate Dinasti, dan Sanggarbambu.

Pada pementasan naskah karya Cak Nun, Mas Eko Winardi ikut terlibat sebagai pemain dalam pementasan “Tikungan Iblis” oleh Teater Dinasti (2008), “Nabi Darurat Rasul Adhoc”oleh Teater Perdikan (2012), dan “Sengkuni 2019” oleh Teater Perdikan (2019). Selain menjadi pemain teater, Mas Eko Winardi juga aktif memberikan workshop teater rakyat, menulis naskah drama (drama anak-anak dan ketropak), dan menulis berbagai artikel kebudayaan, kesenian, dan pendidikan.

Exit mobile version