Puasa, Ideologi, dan Strategi
Sungguh sangat tidak mudah menyampaikan pandangan, apalagi menjelaskan, bahwa dimensi nilai puasa bukan hanya klausul hukum syariat dari Allah untuk manusia yang beriman.
Emha Ainun Nadjib
Sungguh sangat tidak mudah menyampaikan pandangan, apalagi menjelaskan, bahwa dimensi nilai puasa bukan hanya klausul hukum syariat dari Allah untuk manusia yang beriman.
Hampir setiap yang menjalankan puasa menyangka bahwa menahan diri dari konsumsi kuliner dari Subuh hingga Maghrib itu keberhasilan, prestasi, kehebatan atau semacam jasa.
Dalam tidak sedikit hal pelaku-pelaku kekuasaan Negara dan Pemerintahan merasa sedang mengendalikan sesuatu dan lain hal, tetapi itu dilakukan untuk melampiaskan kepentingan-kepentingan mereka.
Budaya keagamaan Islam mencapai puncak kemeriahannya terutama pada bulan Ramadlan.