Pustaka Emha

Pèncèng mengutip ungkapan seorang Seniman Sepuh Yogyakarta. “Dalam kehidupan ini sebenarnya persahabatan pun tidak ada.

Sama sekali di luar persangkaan Simbah, bahwa di awal laporan Pèncèng itu ia menuliskan: “Masukilah.

Umat Islam di muka bumi, dari abad ke abad, dari era ke era, serta dari periode kehidupannya, telah ribuan kali atau bahkan ratusan ribu kali—atau entahlah berapa persisnya—memperingati kelahiran Nabi Agung Muhammad Saw.