CakNun.com

Mènèk Blimbing

Mensyukuri Hidup dan Kehidupan yang Berjiwa

Mensyukuri Hidup dan Kehidupan yang Berjiwa

Khususon ila Mbah Nun Ya Allah:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ
قُلۡ اَعُوۡذُ بِرَبِّ الۡفَلَقِۙ
مِنۡ شَرِّ مَا خَلَقَۙ‏
وَمِنۡ شَرِّ غَاسِقٍ اِذَا وَقَبَۙ ‏
وَمِنۡ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الۡعُقَدِۙ
وَمِنۡ شَرِّ حَاسِدٍ اِذَا حَسَدَ

Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar), dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.” (QS: Al-Falaq)

Pertama saya ingin mengucapkan Sugeng Ambal Warso untuk Mbah Nun yang pada hari ini, 27 Mei 2022 genap berusia 69 tahun.

Imroah
Imroah
Mlungsungi Terpimpin

Mlungsungi Terpimpin

Sabtu sore kemarin (16/04/22) saya dan istri bertandang menemui Cak Nun di kediaman keluarga beliau di Menturo Sumobito Jombang.

Prof. Ir. Daniel Mohammad Rosyid, M. Phil., Ph.D., MRINA
Daniel M. Rosyid
Hukum yang Merimba

Hukum yang Merimba

Di antara kesementaraan manusia dan ciptaan-Nya adalah kekuasaan. Allah mempertegas bahwa akan dipergulirkan kewenangan kuasa dari rezim satu ke rezim lainnya.

Aditya Wijaya
Aditya Wijaya

Topik