Ber-riyadhoh Aqliyah dan Ruhiyah di Kenduri Cinta
Tema Kenduri Cinta Desember 2019 “Darurat Akal Tidak Sehat” membawa teman-teman Jamaah Kenduri Cinta mengkaji hal ihwal akal sebagai anugerah yang diterima dari Allah dan merupakan kemampuan yang membedakannya dengan makhluk lain. Mereka mengungkapkan pandangan dan analisisnya seputar akal ini.
Misalnya ada yang mengutip pendapat Imam al-Ghazali yang mengatakan akal laksana perdana menteri dalam struktur diri manusia yang memiliki empat komponen: akal, hati, syahwat, dan amarah. Kesemuanya berdialektika. Tugas manusia adalah bagaimana menyeimbangkan di antara keempat komponen tersebut.
Juga sebenarnya secara kontan dengan mengikuti Maiyahan seperti Kenduri Cinta mereka secara langsung mengalami ikhtiar terus-menerus untuk menyeimbangkan keempat komponen tersebut. Akal diaktifkan melalui diskusi dan kajian. Hati disejukkan dengan dzikir, shalawat, kebersamaan, kekhusyukan, kegembiraan, dan paseduluran. Syahwat dan amarah dengan begitu menjadi kurang mendapatkan ruang dan waktu untuk membesar karena diri lebih disibukkan dengan riyadhoh aqliyah dan ruhiyah.
