Belajar Sejarah Lagu-Lagu KiaiKanjeng
Selain beracara di Jakarta, Pamekasan, Mojokerto, Jombang, Boyolali, dan Ungaran, selama Ramadhan 1443 H lalu, Mbah Nun dan KiaiKanjeng juga menggelar Sinau Bareng secara livestreaming. Acara yang diberi nama Menjelang Senja ini dipersembahkan oleh Sukun Kudus dan ditayang melalui channel YouTube CakNun.com, KiaiKanjeng, PR Sukun, dan Murianews TV.
Selama delapan kali perjumpaan, Menjelang Senja hadir sore hari pukul 16.30 WIB hingga 17.30 WIB. Konsepnya, teman-teman diajak menikmati dan belajar dari lagu-lagu KiaiKanjeng. Ini mengingat KiaiKanjeng telah berkreativitas lebih dari 30 tahun. Teman-teman generasi kekinian barangkali penting mengenal perjalanan musik KiaiKanjeng. Dengan Menjelang Senja, padkde-pakdhe KiaiKanjeng sendiri juga memiliki kesempatan mengingat-ingat dan memaknai kembali karya-karya yang pernah diciptakannya.
Karenanya, Menjelang Senja lebih terformat dalam obrolan santai antara Mbah Nun dan pakdhe-pakdhe KiaiKanjeng. Tentu saja selain mengulas lagu-lagu KiaiKanjeng, Mbah Nun menyampaikan banyak ilmu dari makna dan implementasi puasa hingga ajakan Mbah Nun kepada kita semua untuk mencermati “diri” yang diam-diam mungkin selalu berhitung pahala padahal pahala itu sudah jelas dijanjikan dan diberikan oleh Allah. Di samping itu, ilmu juga menetes dari lirik lagu-lagu KiaiKanjeng yang ditulis oleh Mbah Nun, sebut misalnya nomor Tak Sudah-Sudah yang berisi ilmu tasawuf yang relate dengan kecenderungan jiwa manusia sehari-hari.