CakNun.com

Betul dan Benar

Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 1 menit

Mohon maaf tak sengaja Anda terpaksa ketemu saya lagi.

Mulai sekarang Anda sebaiknya bersikap waspada dalam memperhitungkan saat-saat kapan, jam berapa saja, terdapat kemungkinan kita dipertemukan tanpa sengaja.

Demi Tuhan tak ada maksud saya untuk memergoki atau menjebak Anda. Pertemuan kita ini semata-mata kebetulan saja.

Kebetulan itu asal katanya “betul”. Betul itu sama dengan “benar”. Tapi saya tidak berani mengusulkan kepada Anda agar menyepakati bahwa kebetulan itu juga sama dengan kebenaran — meskipun selama ini masyarakat kita memahami kata “kebetulan” sangat-sangat berbeda dengan makna “kebenaran”.

Tak ada Ulama atau Pendeta yang berkhutbah: “Para Nabi dan Rasul telah membawa kebetulan….”. Pasti mereka katakan: “Membawa kebenaran”.

Tentu Anda yang bisa menjelaskan kepada saya apa beda antara benar dengan betul.

Lainnya

Senang dan Ketemu

Senang dan Ketemu

Seandainya Anda tidak senang ketemu saya, entah karena tidak percaya pada hidup saya, entah karena benci, dengki atau apapun — saya berdoa semoga Allah memperkenankan kita berdua untuk terhindar dari pertemuan, dalam bentuk dan cara apapun selama hidup kita di dunia.

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Exit mobile version