Gelandangan di Kampung Sendiri
Judul: Gelandangan di Kampung SendiriPenerbit: Bentang PustakaTahun: 2018
Buku ini pertama kali diterbitkan Pustaka Pelajar tahun 1995. Karena begitu relevannya pembahasan Cak Nun, maka buku ini telah dicetak ulang. Terakhir Bentang Pustaka yang menerbitkannya. Kumpulan tulisan yang diantologikan tersebut banyak mengulas relasi antara rakyat dan pejabat yang acap kali salah sangka. Pandangan terhadap rakyat yang menjadi bawahan pejabat “digugat” Cak Nun. Ia menawarkan upaya dekonstruktif terhadap posisi hierarkis itu. Lebih lanjut, Cak Nun menulis, “Inilah tatanan dunia yang dibolak-balik. Bukankah hak atas segala aturan berada di tangan rakyat? Kalau rakyat tidak setuju, itu berarti bos tidak setuju. Hamba sahaya harus punya telinga selebar mungkin untuk mendengarkan apa kata juragannya. Maka menjadi aneh jika rakyat terus menerus diwajibkan berpartisipasi dalam pembangunan.”