CakNun.com

Tafsir Nadjibiyah

Ahmad Syakurun Muzakki
Waktu baca ± 2 menit

Kami, Rumah Maiyah, serta teman-teman KiaiKanjeng menggelar acara live streaming bertajuk Tafsir Nadjibiyah.

Dua kata itu sebenarnya stok lama dari teman kita di Bandung — Mas Agus Syafi’i. Beliau waktu itu (tahun 1999-an) dengan rajin membuat catatan. Resume. Penggalan-penggalan kalimat dari buku-buku Mbah Nun. Dia kumpulkan dengan sangat rajin mutiara-mutiara Mbah Nun.

Saat ini, menjelang Ramadhan ini, saat yang tepat kami memulai lagi untuk menyelami kembali mutiara-mutiara Mbah Nun. Baik dari tulisan maupun dari video-video yang pernah beliau sampaikan.

Kami mencoba menafsirkan. Mengira-ngira, apa yang dimaksudkan Mbah Nun. Kami bedah bersama. Tentu tidak ada kebenaran 100 persen. Kata Mbah Nun suatu hari, “Terus berjuang memaknai apa saja, Rek. Ora kudu bener, sing penting upayamu untuk berjuang memaknai….”

Mbah Nun telah begitu banyak mewedar ilmu. Memberi pesan kepada kita anak-cucu Maiyah. Ngelingke Pemerintah dan Pejabat. Mengemukakan solusi-solusi atas masalah-masalah kehidupan kita. Dalam kegiatan live streaming ini nanti — kami petikkan kalimat/narasi Mbah Nun. Kita selami bersama dan kita bedah bersama. Kami juga ingin mengaajak pemirsa youtube untuk partisipasi aktif untuk menuliskan catatan-catatannya. Jamaah Maiyah kita ajak aktif berpikir, beragumen. Supaya tidak hanya comment di youtube hanya dengan absen diri. “Purbalingga hadir Mbah”, “Tuban menyimak”, “Kairo rawuh mbah…” dan lain-lain.

Kegiatan live streaming diselenggarakan klerja bareng antara Rumah Maiyah dengan Partai X dan Radius Malang. Partai X?

Iya Partai X. Partai yang mulai muncul di tahun 2024, dengan fokus utama pendidikan politik masyarakat.

“Masyarakat harus dididik tentang politik. Supaya tidak tertipu setiap 5 tahun…,” kata Mas Erik ketua Partai X.

“Apa partai X akan ikut Pemilu?”

“Insyaallah Partai X bukan fokus ke ikut Pemilu, tapi fokus ke pendidikan Politik Masyarakat.”

“Dan kami juga fokus menerapkan ilmu Mbah Nun tentang tata pemerintah dan negara. Yang selama ini tidak ada beda antara wewenang negara dan pemerintah…,” sahut ketua Majelis Partai X yaitu ASM.

Yogyakarta, 7 Maret 2024

Lainnya

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

Sejak jum’at siang (8/5) KiaiKanjeng sudah berada di Jakarta untuk malamnya menghadiri Kenduri Cinta, setelah menjalani rangkaian Maiyahan di Jawa Timur, mulai tanggal 4 Mei 2015 di Universitas Airlangga Surabaya, kemudian 5 Mei 2015 di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, dilanjutkan tanggal 6 Mei-nya di Sidoarjo.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta

Topik