CakNun.com
Tafsir Nadjibiyah #20

Seni Menempatkan Kebenaran

Redaksi
Waktu baca ± 2 menit

Letakkan kebenaran di dalam dapur rumahmu, sementara yang engkau suguhkan kepada tamu atau yang engkau bawa keluar rumah jangan kebenaran itu, tetapi kebijaksanaan atau akhlak. Itulah salah satu nasihat yang paling merasuk di Jamaah Maiyah dari Mbah Nun.

Tentu tidak mungkin nasihat Mbah Nun itu muncul jika tidak ada kejadian-kejadian yang kurang menguntungkan di dalam masyarakat, misal konflik antar kelompok yang berasal-usul dari saling mempertengkarkan kebenaran yang dianut masing-masing kelompok. Atau, seseorang memaksa orang lain untuk mengikuti kebenarannya. Atau kebenaran suatu kelompok terlalu lantang disuarakan di jalan-jalan seakan lupa bahwa ada orang-orang lain yang juga punya kebenarannya sendiri.

Keadaan pun bisa runyam ketika kebenaran tidak dibawakan dengan kedewasaan. Pandangan, gagasan, ideologi, dan pemikiran sebagai ekspresi di mana kebenaran — dalam dosis-dosis tertentu — kerap terungkapkan atau ternarasikan perlu di-manage dengan baik dan tidak selayaknya mendorong lahirnya gejala 3C: Cethèk (dangkal), Ciut (Sempit), dan Cekak (Pendek) — dalam berpikir, bertindak, dan memandang dunia atau kehidupan.

Dengan mengajak kita menyimak tayangan video Mbah Nun berjudul “Mbah Nun: Ketika Semua Golongan Merasa Benar”, Partai X kembali hadir dalam Tafsir Nadjibiyah edisi ke-20 pada Selasa, 30 Juli 2024, pukul 20.00 WIB live streaming di channel YouTube CakNun.com, Partai X, dan Radius.

Partai X akan turut menyelami dengan memberikan interpretasi atas pesan-pesan Mbah Nun dalam tayangan video tersebut. Demikian pula, Pakde-Pakde KiaiKanjeng akan ngobrol santai tentang apa saja yang bisa membantu kita tidak terjebak pada sikap pokok’e ngene sing bener, sing bener mutlak pendapatku, liya-liyane keliru, dan lain-lain sikap sejenis. Pakde-Pakde KiaiKanjeng mengajak kita untuk menguasai seni menempatkan kebenaran.

Lainnya

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

Sejak jum’at siang (8/5) KiaiKanjeng sudah berada di Jakarta untuk malamnya menghadiri Kenduri Cinta, setelah menjalani rangkaian Maiyahan di Jawa Timur, mulai tanggal 4 Mei 2015 di Universitas Airlangga Surabaya, kemudian 5 Mei 2015 di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, dilanjutkan tanggal 6 Mei-nya di Sidoarjo.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta
Exit mobile version