Salam Bahagia dan Sejahtera untuk Mbah Nun
Sesungguhnya bumi Jombang, Yogya, dan Indonesia sangat beruntung dengan lahirnya hadirnya dan berkembang serta bergeraknya sedulur tuwo Emha Ainun Nadjib yang sekarang kita panggil dengan penuh rasa cinta: Mbah Nun.
Saya sebagian kecil dari sejarah Emha yang menjombang atau Jombang yang mengemha, sejarah Emha yang menjogja atau Jogja yang mengemha, dan Indonesia yang mengemha atau Emha yang mengindonesia. Tentu ada campur tangan Tuhan yang menugaskan Syaikhul Akbar Umbu Landu Paranggi yang membukakan pintu tabir energi bayani, burhani, dan irfani yang melimpah ruah sehingga kita semua bisa mencicipi hikmah-hikmahnya.
Kemudian Tuhan dengan kasih sayang yang sejati menugaskan para mursyid tarikat budaya dan agama dari berbagai tempat di dunia sehingga Emha Ainun Nadjib dipertemukan dalam medan energi Maiyah ketika berproses menjadi Cak Nun menuju maqam Mbah Nun. Semua sahabatnya ketika ketemu saya selalu menitipkan salam keselamatan untuk beliau.
Juga para kekasih Tuhan pun selalu berdoa untuk kesejahteraan dan kebabagiaan beliau yang selalu mengajarkan kepads kita al adabu fauqal ‘ilmi, adab itu berada di atas ilmu sebagaimana pernah disampaikan Kanjeng Nabi Muhammad dalam momentum penting. Nah ketika ada kecenderungan zaman al ‘ilmu fauqol adab dan al malu wal banu fauqol adab seperti yang sekarang kita rasakan maka kehadiran Mbah Nun menjadi sangat penting dan bermakna.
Semoga Allah subhanahu wa wata’ala senantiasa memayungi beliau dengan keselamatan dan mengirim udara penuh rahmat dan barokah yang bisa kita hirup bersama-sama dalam ruang dan waktu Maiyah kita. Aamiin.
Yogyakarta, 26 Mei 2024