CakNun.com

Maiyahan sebagai Ikhtiar Untuk Mengharukan Allah

Catatan Kenduri Cinta edisi Februari 2024
Kenduri Cinta
Waktu baca ± 11 menit

Dok. Kenduri Cinta

Menyimak paparan Prof. Nana mengenai kuasa penuh Tuhan terhadap alam semesta, kita bisa menarik satu benang merah dengan salah satu buku karya Cak Nun: Tuhan Pun Berpuasa. Betapa setianya Tuhan menerbitkan matahari setiap hari, menghembuskan angin, mengalirkan air, seolah tidak ada batasnya. Dia limpahkan seluruh anugerah itu kepada semua makhluk hidup. Tanpa terkecuali. Sementara manusia berlaku semaunya sendiri, tanpa mempertimbangkan bagaimana anugerah dan rahmat dari Tuhan dibagi rata ke seluruh makhluk di dunia. Andaikan Tuhan ”berbuka puasa”, melampiaskan hawa nafsunya, entah jadi apa kita hari ini?

Dan memang benar adanya. Bahwa puncak pengetahuan manusia adalah pemahaman mengenai batas. Dan puasa adalah sebuah metode bagi manusia untuk memahami tentang batas itu. Mungkin, yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia saat ini adalah manusia puasa. Manusia yang mengerti kapan harus berhenti, kapan harus berjalan, kapan harus berlari. Manusia puasa adalah dia yang memahami batas dari sebuah ukuran peristiwa. Manusia puasa adalah dia yang berani mengatakan ”tidak” meskipun sebenarnya ia berhak untuk ”iya”.

Mengharukan Allah bukanlah sebuah peristiwa yang hebat. Mengharukan Allah tidak harus dengan kita mewujudkan sesuatu yang besar. Mengharukan Allah adalah ijtihad dari tiap-tiap individu kita, untuk terus setia pada nilai kebenaran yang kita pegang. Kita setia pada pijakan kebenaran yang kita pilih. Dan di Maiyah, kita menemukan konsep dan metode untuk mampu mengharukan Allah. Karena Maiyah, lahir dari hati-hati yang tercerahkan, Maiyah lahir dari diri yang setia terhadap sebuah nilai kebenaran.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta, majelis ilmu, sumur spiritual, laboratorium sosial, basis gerakan politik bahkan universitas jalanan yang tidak pernah habis pembahasan SKS nya, kurikulum dan mata kuliahnya selalu bertambah, dosennya adalah alam semesta.
Bagikan:

Lainnya

Topik