CakNun.com

Litaskunu Fii Maiyah, Menemukan Ketentraman di Maiyah

Kenduri Cinta edisi Mei 2024
Kenduri Cinta
Waktu baca ± 12 menit
Dok. Kenduri Cinta

Dalam sebuah karya inovasi, agar ia bermanfaat dan bernilai maka ia harus didaftarkan menjadi sebuah hak paten. Menurut Sabrang, hak paten ini adalah fondasi dasar dari kapitalisme. Kapitalisme tidak mungkin jalan tanpa ada metode yang namanya paten. Karena harus ada keseimbangan antara inovasi teknologi dengan motif manusia dalam menciptakan sebuah inovasi. Gunanya sebuah hak paten adalah untuk melindungi inovator atas penemuannya, sehingga manusia yang lain terdorong untuk menghargai penemuan inovator, dampaknya kemudian inovator akan kembali melakukan riset dan menemukan inovasi-inovasi yang baru lagi. Sehingga kebermanfaatan dari sebuah inovasi dapat berkesinambungan secara terus menerus.

Karena jika inovasi tidak dilindungi dengan hak paten itu tadi, maka tidak akan ada ilmuwan yang mau melakukan riset dan menghasilkan inovasi-inovasi. Sementara menurut Sabrang, kultur di Timu sangat berbeda dengan Barat. Di Timur tidak familiar dengan konsep kooptasi terhadap sebuah penemuan. Masyarakat di Timur cukup merasa bangga saat penemuannya diapresiasi oleh orang lain. Bagi mereka, ketika sebuah inovasi memberi manfaat bagi orang lain sudah cukup membuatnya bangga. Hal ini yang kemudian membuat penemuan-penemuan saintis Islam pada akhirnya tidak diakui oleh dunia. Hari ini kita mengenal yang namanya algoritma. Tetapi, seberapa banyak dari kita yang mengenal Al Khawarizmi?

Dok. Kenduri Cinta

Namun juga satu persoalannya adalah bahwa untuk mengurus hak paten itu tidak sederhana. Ada persyaratan yang cukup banyak agar sebuah inovasi mendapatkan hak paten. Dan sayangnya masyarakat kita tidak terlatih untuk itu. Sehingga, ada banyak inovator-inovator yang tidak mampu melindungi penemuannya, yang akhirnya inovasi yang diciptakan itu tidak berkembang. Atau, ada kasus lain dimana sebuah inovasi akhirnya diakui oleh orang lain hanya karena selain memiliki kemampuan berinovasi juga memiliki akses untuk mendapatkan hak paten.

Selain itu, kondisi di Indonesia saat ini dikatakan oleh Sabrang bahwa para inovator hanya berani melakukan inovasi setelah memperteimbangkan risiko yang kecil. Saat sebuah inovasi dihadapkan pada risiko yang besar, maka para inovator itu memilih untuk tidak melanjutkan proses inovasinya. Sesederhana bagaimana ASN tidak mampu melakukan inovasi karena risikonya besar, sehingga mereka lebih memilih untuk taat pada aturan, meskipun pada akhirnya mereka tidak dapat berinovasi. Memilih untuk tidak berinovasi daripada menemui kegagalan, kemudian mendapat skorsing dari instansi tempat bekerja, maka akhirnya memilih untuk taat pada aturan, tidak melakukan inovasi, mendapatkan gaji setiap bulan. Keberanian muncul saat kita masih berada di luar sistem, begitu kita masuk ke dalam sebuah sistem yang formal, maka keberanian akan kalah dengan survival. Karena saat kita memasuki dunia formal yang tertata di sebuah instansi misalnya, maka dalam alam bawah sadar kita akan mengalami perubahan dari yang sebelumnya keberanian untuk berbuat sesuatu menjadi kewajiban untuk bertahan hidup.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta, majelis ilmu, sumur spiritual, laboratorium sosial, basis gerakan politik bahkan universitas jalanan yang tidak pernah habis pembahasan SKS nya, kurikulum dan mata kuliahnya selalu bertambah, dosennya adalah alam semesta.
Bagikan:

Lainnya