Kesejatian Ilmu Sunan Kalijaga
Alkisah seekor orong-orong terputus lehernya terkena parang Kanjeng Sunan Kalijaga sewaktu beliau sedang menyusun tatal-tatal kayu jati menjadi salah satu tiang Masjid Agung Demak. Beliau sedih melihat orong-orong yang mati itu. Lalu beliau ambil satu tatal kayu jati itu dan dimasukkan ke leher orong-orong itu untuk menyambung kepala dan badannya, dan ternyata orong-orong itu hidup kembali.
Tentu ini adalah sebuah simbolisme. Lantas apa makna yang dapat kita petik? Bisakah kisah itu kita pakai untuk membaca keadaan di zaman sekarang? Apa hakikat Ilmu yang bisa kita unduh dari kisah Kanjeng Sunan Kalijaga tersebut? Tafsir Nadjibiyah edisi 6 malam nanti (Senin, 25 Maret 2024) pukul 20.30 akan hadir kembali di channel YouTube caknun.com, mengajak kita menyelami kisah Kanjeng Sunan Kalijaga di atas. Sampai ketemu nanti malam.