CakNun.com
Tafsir Nadjibiyah #19

Bikin Hidup Efektif dengan Bekerja

Redaksi
Waktu baca ± 2 menit

Nyambut gawe, bekerja, berkreasi, berkarya atau apapun namanya adalah keniscayaan. Sudah wajib dan lumrahnya orang untuk “bekerja”. Kalau hidup banyak glimbang-glimbung thok — kata Mbah Nun — waktu kita tidak efektif alias terbuang percuma.

Meminjam bahasa Mbah Nun, gulungan-gulungan psikologis dalam diri yang menarik-narik orang untuk malas harus diatasi. Sedangkan Allah memberi contoh dengan menyebut diri-Nya sebagai Al-Fa’aal (اَلْفَعَّالُ), Maha Mengerjakan. Maha Bekerja. Mbah Nun lebih lugas lagi memberi arti: Maha Pekerja.

Memang boleh jadi ada kondisi sosial-politik dan struktural yang menjadikan pekerjaan sulit didapat, tetapi infrastruktur dalam diri manusia tak luput harus digarap sebagai kondisi dasar yang baik yang mampu melahirkan mental senang (dan menikmati) bekerja. Pantang malas, pantang menyerah pada keadaan, dan pantang memilih tenguk-tenguk saja.

Bekerja di sini pun tentu diartikan dalam makna yang luas. Bukan hanya bekerja di perusahaan, bekerja sebagai pegawai, atau bekerja dalam bidang kewirausahaan, tetapi keberkaryaan dalam hidup atau keberaktivitasan setiap hari dengan prinsip tidak tenang atau nyaman kalau harus malas.

Ini bukan spirit yang dimaksudkan untuk menopang kapitalisme — seperti kritik tajam kaum demotivasi kepada para motivator. Tetapi, ajakan untuk bercermin bahwa mosok tangan dan kaki dibiarkan begitu saja. Sedangkan organ-organ tubuh kita adalah pinjaman dari Allah yang harus dikembalikan dalam bentuk kekhalifahan: berkarya, sregep, mencipta manfaat untuk kehidupan, melayani tantangan zaman, menjawab kebutuhan-kebutuhan hidup, dll.

Besok malam (Sabtu, 20 Juli 2024) acara Live Streaming Tafsir Nadjibiyah akan hadir kembali di channel YouTube CakNun.com pada pukul 20.00. Edisi ke-19 Tafsir Nadjibiyah ini berkolaborasi dengan teman-teman Jamaah Maiyah pelaku dunia usaha. Ada Warung Makan Nasi Padang Kawan Lamo (Yogyakarta), Percetakan & Penerbitan Cakrawala Yogyakarta, dan Sagara Jersey & Apparel (Grobogan Jawa Tengah).

Kita akan bersama-sama menyimak video pendek Mbah Nun berjudul “Wirid Bekerja”. Setelah itu kita ngobrol-ngobrol asik dengan ketiga pemilik usaha tersebut dan Pakde-Pakde KiaiKanjeng. Kita sinau urip dan mengolah diri kepada Mbah Nun melalui video tersebut.

Lainnya

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

Sejak jum’at siang (8/5) KiaiKanjeng sudah berada di Jakarta untuk malamnya menghadiri Kenduri Cinta, setelah menjalani rangkaian Maiyahan di Jawa Timur, mulai tanggal 4 Mei 2015 di Universitas Airlangga Surabaya, kemudian 5 Mei 2015 di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, dilanjutkan tanggal 6 Mei-nya di Sidoarjo.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta
Exit mobile version