CakNun.com

Sajak Perkawinan

Dari kumpulan puisi Sajak-Sajak Sepanjang Jalan
Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 1 menit

1
Tuhan bersabda: “Bukalah pintu, langitku Pancarkan anugerahku!”
Dan turunlah malaikat tujuh
Tenteramlah engkau, istriku
sebab di sekeliling ranjang kita
Mereka akan berjaga

Inilah cahaya yang kita tunggu
Cahaya Tuhan yang menyorot
Lewat matamu dan mataku

Tanpa alasan apa-apa, tanpa tawar-menawar
Dan tanpa pertimbangan apa-apa
Hanya Tuhan telah bersabda

2
Kita pun dulu bertemu tanpa alasan apa-apa
Di luar baik buruk, perhitungan atau persesuaian
Kita hanya menjalankan adegan apa adanya

Sukma kita saling berbenih
Akhirnya kini lahir menjadi bidadari bersayap
Yang beterbangan di langit bumi kita

Berkibar-kibar sayapnya, berpendar-pendar matanya
Memberi irama pada langkah waktu
Menyiram pohon tumbuhan jiwa padu

Belenggumu memerdekakanku
Belengguku memerdekakanmu
Belenggu dan kemerdekaan menyatu

3
Engkau adalah sungai yang mengalir
Dalam ruang perasaan dan pikiranku
Engkau adalah matahari yang menerbitkan kehidupanku

Kekasihku, terimalah seluruh gelap terangku
Sebab dari dalam cahaya matamu
Tuhan dengan tajam menatapku

Bandung 77

Lainnya

Kehidupan Iman Kehidupan Puisi

Kehidupan Iman
Kehidupan Puisi

Saya ingin menabung satu mata rantai pemahaman yang agak ‘teknis’, agak kognitif, serta yang sederhana saja.

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib

Ibunda

Ibunda
Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib

47

47

Topik