CakNun.com

Puisi Kekasih Belum Selesai

Cahaya Maha Cahaya: Kumpulan Sajak, 1991
Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 1 menit

puisi kekasih belum selesai, ia bawa ke perjalanan, di perjalanan ia jumpai ribuan orang menangis, kekasih menadahi laut hujan airmata mereka sambil tertawa terbahak-bahak, kertas puisi kekasih basah lumat, tintanya larut, api kandungannya menguap

tapi kekasih tak berduka, kekasih bikin lagi puisi, ia bawa ke gunung api, kekasih mandi mabuk di kawah, cintanya mengelupas, puisi kekasih menjelma sejuta burung, menjelma ruh-ruh ngungun, terbang, mempermain-mainkan menabur- naburkan berjuta huruf, menyebar ke segala pelosok semesta

kekasih marah, sebenarnya kekasih berlagak marah, kekasih minum lahar, lahar menyala-nyala, kekasih meradang, kekasih mabuk, kekasih menggelegak, kekasih memekik-mekik, kekasih menjebol tembok-tembok ruang dan waktu, kekasih menampar matahari, pecah bertabur menjadi sejuta matahari, sejuta matahari menyala-nyala, sampai hanya ada cahaya

tinggal sebaris saja lagi, puisi kekasih tinggal sebaris saja lagi, untuk itu kekasih memerlukan seribu abad omong kosong, kekasih memerlukan sejarah penumpuk ketololan, kekasih memerlukan peradaban maniak dan seribu generasi manusia sakit jiwa, kekasih terjun ke dalamnya dan menghilang

kekasih muncul lagi menyamar, kekasih terlempar, kekasih terkapar, kaki beribu-ribu orang menginjak-injaknya, kekasih menggeletar, kekasih melompat-lompat, seribu luka satu lompatan, puisi kekasih akan selesai dengan satu lompatan saja lagi, satu lompatan saja lagi di mana seluruh duka mengendap, satu lompatan saja lagi yang ditunda, oleh kekasih sengaja ditunda, ditunda

1986.

Lainnya

Ia Bermain Cinta

Ia Bermain Cinta

ia bermain cinta
bermain cinta, lewat kau ke ia
ia mengalir, berjalan-jalan di kau
ia bertualang, bernyanyi, menangis

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib

Ibunda

Ibunda
Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib

74

74
Exit mobile version