Puisi Akik
Inilah akik
punya khasiat yang memberimu rasa aman
Inilah mukjizat
memancarkan cahaya di wajahmu, menjelmakan
kharisma dan kekebalan dalam jiwa ragamu
Inilah jimat
tempat kamu berlindung dan bergantung
Ini keris keramat
cita-cita dan pamrihmu titipkan kepadanya
Ini pusaka
pasrahkan dirimu bulat-bulat dan sandarkan
punggung hidupmu padanya
Ini fatwa
pedoman dasar tempat menyerahkan seluruh
kebijaksanaan dan kearifan
Inilah ideologi
Inilah partai politik
Ini kelompok karya
pengejawantahan dari nilai-demokrasi rakyat
di mana kemakmuran sandang pangan dan
ketenteraman batin tersimpan rapi di sakunya
Ini jabatan
Ini status
Ini prestise
Ini gengsi
Ini jaminan hari depan
Inilah Inza, lebih kuat dari batuk anda
Ini seni absurd
mercusuar di tengah kota
Ini presiden penyair
Ini perdana menteri puisi
berpidato dari hotel tingkat 263
Inilah sistem
Inilah paradigma
Inilah struktur ideal
Inilah isme
Pola komunitas supramodern
Kode etik internasional
dirombak, jadi kemerdekaan dan korupsi
Inilah dalil Ini hukum
Ini kitab undang-undang
Ini definisi
Ini kaca mata
yang membuat matahari tak bisa langsung mencuci
selaput matamu, yang membuat angin tak menampar
dan memedihkannya
Inilah kepastian pandangan
Ini diagnose
Ini asumsi
Ini hasil survey
Ini dokter masyarakat
Ini psikiater
Ini tabib
Ini dukun
Ini thuyul
Inilah! Inilah!
ambyar di depan kesaktian kenyataan
luntur dalam cairan busuk kehidupan
Ambil seluruhnya
Telan bulat-bulat akikmu thuyulmu
Sampai penuh perutmu
Sampai kenyang batinmu
Sampai darahmu adalah akik
Sampai jantungmu adalah akik
desah napas gerak kilatan matamu bulu-bulumu titik
keringatmu setiap biji katamu seluruh kehadiranmu
adalah akik sampai akhirnya tenggelam kami ditelan
akik diperbudak oleh thuyul
Lihatlah
Dengan otoritas dan kekuasaan
kita tak menjadi gagah
Dengan mitos dan ketakjuban
kita tak menjadi perkasa
Apalagi dengan tumpukan dunia
Sukma kita malah sengsara
Puas tenteram oleh nafsu kecil
di syahwat kehidupan
Kanker merajah batin
Perut kembung dan buncit
Akal sehat diserobot
Cinta kasih dihadang
Kendor kesetiaan
Menyempit pandang
Nyinyir sukma
Terkurung meripat lolos jiwa
Kembali kita menjadi tiada
yang tersia
Lihatlah!
Akik menjelma
Jadi seribu macam tesa
Imperialis abad modern
Mitos baru rasionalisme
Sistem dan teori
Komputer di ladang kedelai
Bangunan kerucut masyarakat
Kosmetik seni baru di beauty salon
Lihatlah kita jadi kerdil
Terisolir
Tercekik
Tertipu dan pandir
Dipecundangi oleh para pemimpin
Oleh buku-buku ilmu
Dan mulut manis para teoritikus
Lihatlah kita terombang-ambing
Oleh seribu jaminan
Seribu pidato
Seribu janji dan rayuan
Lihatlah kita jadi buram
Seperti mata akik
Sekarang ambil semuanya!
Kita bercermin di Satu Cahaya
Yang kata orang bukan apa-apa.
1977