CakNun.com

No News Means Good News

dr. Eddy Supriyadi, SpA(K), Ph.D.
Waktu baca ± 2 menit
CakNun.com

Sudah beberapa hari saya tidak njedhul. Memang ada deraan kegiatan yang melanda bertubi-tubi di akhir-akhir ini. Mulai dari njagong, menyambangi ponakan yang sedang dilanda duka, menyapa anak lanang yang lagi nge-job di Jakarta, rapat penelitian, serta menata dan mengorganisir perhelatan pertemuan dan workshop untuk teman-teman. Sampai-sampai waktu untuk gowes pun nggak ada.

Semalam Patub mangabarkan perkembangan beliau via WA. Tapi saya baru mendarat di rumah jam 21-an lebih. Termasuk juga WA dari redaktur senior yang (seperti biasa) menagih setoran tulisan. Saya pun baru merespons tadi habis Subuh.

Sebenarnya tak perlu ditagih tentang tulisan ini karena Cak Nun juga sudah lama sekali sejak dulu mewanti-wanti agar selalu menulis, menulis, dan menulis. Begitu ada inspirasi, kalau tidak segera dituangkan dalam bentuk tulisan maka akan kehilangan momentum.

Bukan hanya itu ternyata. Tulisan pun bermakna komunikasi dengan jamaah semuanya. Saya tertegun sekaligus terharu ketika seorang jamaah mengirim email ke Cak Zakki yang menanyakan ketidakhadiran tulisan saya dalam mengupdate kondisi Cak Nun. Ah sebuah romantisme tentang “kerinduan” akan sesuatu. Kerinduan akan kondisi sesuatu. Dan romantisme tentang “menunggu kabar”. Selama ini memang saya agak cuek dengan setoran tulisan saya ke redaksi, tetapi ternyata ada juga yang membacanya dan meresponnya.`Alhamdulillah.

Saya pun kemudian memastikan bahwa kondisi Cak Nun baik baik saja, dan semakin membaik pagi ini. Bahkan di depan beliau selalu terpampang sebuah desktop yang memuat sajian konser Ummi Kultsum, sebagai hiburan sepanjang waktu, yang tak bosan-bosannya hadir menemani dan memberi warna di ndalem beliau.

Saya mohon maaf kepada teman-teman semua yang merindukan kabar dan berita. Semata-mata karena keterbatasan saya dalam mengelola waktu. Kemudian saya ingat pedoman anak-anak zaman sekarang kalau pacaran — dalam hal berkomunikasi. Ini saya dapatkan dari interogasi ke murid saya. Ada di antara mereka, anak-anak muda zaman sekarang yang punya pacar, yang berprinsip “no news means good news”.

Mau kayak gitu aja po? Hehe….

Yogyakarta, Kamis, 24 Agustus 2023

Lainnya

Jalan Baru Ekonomi Kerakyatan

Jalan Baru Ekonomi Kerakyatan

Rakyat kecil kebagian remah kemakmuran berupa upah buruh murah, dan negara kebagian remah kemakmuran berupa pajak.

Nahdlatul Muhammadiyyin
NM

Topik