Hidup Ini Tidak Mudah & Rumit
Hidup ini mudah bagi orang yang tidak tahu malu, yang suka menonjolkan diri seperti seekor burung gagak, suka menfitnah, tidak tahu sopan santun, pongah, dan menjalankan hidup kotor. Hidup ini sukar bagi orang yang tahu malu, yang senantiasa mengejar kesucian, yang bebas dari kemelekatan, rendah hati, menjalankan hidup bersih dan penuh perhatian.
Kehidupan manusia merupakan tanda tanya yang sering kita renungkan. Mengapa kita terlahir sebagai manusia? Untuk apa kita terlahir sebagai manusia? Dari mana kita berasal dan kemana kita akan pergi setelah ini? Pertanyaan-pertanyaan ini membantu kita memaknai arti kehidupan kita di dunia.
Sebagai manusia, sulit dan rumit bagi kita untuk memahami kesempatan yang sangat berharga ini. Sulit terlahir sebagai manusia karena dibutuhkan karma yang baik, yaitu moralitas yang sangat baik, agar kita dapat lahir dalam bentuk manusia. Namun, kesempatan ini sangat berharga karena hanya di alam manusia kita dapat dengan jelas melihat penderitaan, dan ini meningkatkan peluang kita untuk membebaskan diri dari penderitaan tersebut.
Alam manusia berada di tengah-tengah antara alam penderitaan dan alam kebahagiaan. Manusia dapat merasakan bergantian penderitaan dan kebahagiaan. Kadang bahagia, kadang menderita. Ada yang lebih banyak bahagia dan sedikit menderita, dan ada juga yang sebaliknya, sedikit bahagia namun banyak menderita. Berbeda dengan alam penderitaan, di mana makhluknya lebih banyak menderita, dan alam kebahagiaan di mana makhluknya lebih banyak merasakan kebahagiaan.
Bagi mereka yang tidak menyadari dan tidak menghargai arti kehidupan ini, mereka menjalani hidup dengan seenaknya, hanya mencari kesenangan semata. Mereka mencari kesenangan tanpa memperhatikan bagaimana caranya, asalkan mereka senang. Namun, bagi mereka yang mengenal ajaran kebenaran hidup, hidup bukanlah hanya tentang mencari kesenangan semata. Hidup harus memiliki makna. Hidup harus memiliki tujuan, arah, dan cara yang baik dalam menjalaninya. Terlahir dan hidup sebagai manusia adalah untuk menghentikan penderitaan. Dengan pemahaman ini, kita akan menjalani hidup dengan penuh kehati-hatian, sehingga tindakan kita tidak menambah penderitaan, baik bagi diri sendiri maupun makhluk lain.
Hidup ini mudah bagi mereka yang tidak memiliki kesadaran diri. Tanpa menyadari bahaya-bahaya dalam kehidupan, mereka hanya berusaha mencari kesenangan semata, berusaha untuk makan, hidup enak, dan mencapai apa yang mereka inginkan. Namun, bagi mereka yang memiliki kesadaran diri, introspeksi, dan kejernihan batin, hidup adalah sesuatu yang sulit. Tidak mudah. Tidak semudah yang mereka pikirkan. Mereka harus berpegang pada prinsip moral yang baik dalam mencapai tujuan hidup. Mereka harus berpikir bagaimana hidup mereka tidak hanya bermakna bagi diri sendiri, tetapi juga bagi sesama.
Ternyata hidup itu mudah, tetapi cara memaknai dan menghargai hidup bukanlah perkara yang mudah.