Ayo Rek Shalawatan
Masih dalam momentum Maulid Nabi Saw. Teman-teman KiaiKanjeng akan hadir di kota Pendekar Madiun. Tajuknya: Kado Kepada Kanjeng Nabi. Di halaman GOR Wilis Kota Madiun, Rabu 4 Oktober 2023.
Apa yang akan dikadokan? Tentu setoran cinta. Shalawat puji-pujian. Ucapan terima kasih kepada Nabi Muhammad Saw. Kata Mbah Nun, sebelum minta ke Allah, sapalah Kanjeng Nabi. Rangkullah beliau. Pujikan dengan suara hati. Karena pemegang tiket Syafaat ada di Kanjeng Nabi. Nanti Allah akan pakewuh, dan insyaallah akan mengabulkan doa dan harapan kita. Begitu logika cinta segitiga antara Allah, Kanjeng Nabi, dan Kita.
Sudah tiga bulan ini teman-teman KiaiKanjeng disapih Mbah Nun. Diculno dewe supaya belajar mandiri. Untuk supaya tidak menyerah. Dan Mbah Nun mengamati dari rumah dengan senyum-senyum, melihat bagaimana teman-teman KiaiKanjeng jejeg dan istiqomah dalam berjuang. “Sampai kapan ngene ini Zak?…,” tanya teman KiaiKanjeng. “Sampai kalian bener bener sinaunya. Ya nunggu selesai perhelatan capres deh…,” jawabku ngawur.
Kembali ke tema.
Nanti di Madiun KiaiKanjeng akan mempersembahkan nomor-nomor shalawat di album-album yang sudah mereka rintis puluhan tahun yang lalu. Bagaimanapun, walau tidak tercatat di kurikulum negara dan kurikulum perindustrian musik — sejak tahun 1990-an Gamelan KiaiKanjeng adalah salah satu grup musik yang berani ‘memasarkan’ shalawat di berbagai penjuru dan di panggung-panggung terbuka. Lalu setelah era Tombo Ati dan Ilir-ilr — mengalir deras berbagai pihak berani untuk menampilkan shalawat-shalawat di ruang-ruang terbuka. Bahkan di industri musik tanah air. Insyaallah dan mestinya itu akan membuat teman-teman KiaiKanjeng masuk surga lah. Mosok gak.
Sampai jumpa di GOR Wilis Kota Madiun.
Yogyakarta, Selasa 3 Oktober 2023