Sibuk
Kita sudah sibuk bersalam-salaman, bersilaturahmi, saling memaafkan, saling berkunjung, dan bareng-bareng Syawalan dengan keluarga, famili, serta jaringan sosial kita masing-masing.
Sebagai manusia, kita saling memandang bahwa kita sudah sama-sama ber-Idulfitri. Namun, sudah memfitrikah hidup kita di pandangan Allah Yang Mahalembut, yang perhitungannya melebihi laser menembus tajam ke lubuk paling dalam dari batin kita?
Ilustrasi: Jamal Jufree