CakNun.com

Ruang Merdeka

Rizky D. Rahmawan
Waktu baca ± 7 menit
Dok. Juguran Syafaat

Goal Globalisasi Sudah Terjadi

Yuni kembali urun respons, “Goal globalisasi di tulisan-tulisan yang pernah saya baca, memang goal globalisasi adalah yang terjadi hari ini. Di tahun 90-an awal mereka telah meramalkan apa yang terjadi hari ini. Dunia sudah tidak terbatas ruang dan waktu. Dan semua sama.”

“Belajar dari pengalaman empiris Mas Jibrog, polanya adalah: Awalnya dia mengobservasi sampai mendapati kesimpulan berarti lakban sekarang penting, TV digital sekarang penting. Setelah sadar terus Ia bertindak. Nah, hasil dari tindakan ini bisa menjadi keuntungan atau rezeki. Urut-urutannya adalah, membangun konteks, menjemput peluang lalu menyadari bahwa ia harus bertindak.

Selain itu, pe-er kita hari ini adalah bagaimana menangkap sebuah momentum tanpa harus kehilangan jati diri. Jati diri sebagai wong Jawa, jati diri orang Indonesia, dll. Dan bagi Saya Juguran bagi saya adalah sebuah budaya lokal sesuai jati diri, yang sudah diobservasi, bertindak dan menjadi keuntungan bagi semua yang hadir pulang membawa ilmu,” tandasnya.

Supaya Kita Tidak Capek Nandur

Berikutnya respons jamaah dari Tata, Ia menanggapi bahwa tentang kontekstual learning, kemajuan teknologi dan pe-er sosial hari ini adalah pokok bahasan serius yang ia dapatkan malam hari itu.

Bahwa kontekstual learning adalah ilmu empiris, yang mana hampir sama dengan ilmu praktis, yang berbeda cara mendapatkannya dengan ilmu akademis. Ironisnya itulah yang orang kadang kurang sadari. Dan di Juguran syafaat ini sama-sama kita belajar ilmu empiris dan membuka kesadaran.

Kesadaran terhadap apa? Kesadaran terhadap ngunduh momentum. Yang mana kita di situ harus nandur tanpa pamrih. Ini intisari yang saya ambil sendiri dari sepanjang uraian tadi, agar kita tidak menjadi makhluk yang transaksional, maka kita harus menghargai diri kita sendiri dan menghargai orang lain. Di mana, kalau kita sudah berhasil menghargai diri kita sendiri maka kita tidak akan capek nandur. Dan kalau kita menghargai orang lain, maka orang lain juga tidak capek nandur. Karena dihargai.

“Goal dari tema ini bagi saya, semoga kita bisa saling menghargai satu sama lain, baik dalam berkarya dan berusaha,” pungkasnya.

Lainnya

Bertahalli dalam Mulat Saliro

Bertahalli dalam Mulat Saliro

Allah, Allah. Allah, Allah.
Maalanaa maulan siwallah.
Kullama naadaita yaa Huu,
Qolayaa ‘abdi anallah.

Maneges Qudroh
Maneges Qudroh
Mentakjubi Ilham, Mengasah Pekewuh

Mentakjubi Ilham, Mengasah Pekewuh

Qul in ḍalaltu fa innamā aḍillu ‘alā nafsī, wa inihtadaitu fa bimā yụḥī ilayya rabbi

Adalah kutipan Surat Saba ayat 50 yang sering dijadikan doa penutup majelis oleh Mbah Nun.

Rizky D. Rahmawan
Rizky D.R.