CakNun.com

Nasib Desa

Toto Rahardjo
Waktu baca ± 1 menit

Seperti apa nasib desa pada masa sekarang dan masa depan? Pembangunan yang dicanangkan sejak Orde Baru hingga sekarang ini tak selamanya berdampak baik bagi rakyatnya. Kita bisa saksikan dan rasakan proses pembangunan justru menyebabkan konflik yang tak berujung. Penyingkiran ruang hidup rakyat terjadi di banyak tempat di Indonesia. Pengambilan “paksa” terhadap ruang hidup atas dasar pembangunan, dilakukan untuk memuluskan kepentingan. Konflik agraria akhirnya menjadi efek domino yang tak berkesudahan.

Kerusakan alam tidak dapat dihindari. Perusakan lingkungan dan eksploitasi besar-besaran menjadi penyebab utama terdegradasinya nilai-nilai budaya lokal masyarakat. Padahal hakikat pelestarian lingkungan adalah amanah Tuhan kepada manusia. Namun tak bisa dipungkiri bahwa krisis ekologi yang terjadi sekarang adalah akibat manusia. Bumi terasa semakin kecil dan rapuh untuk menyediakan kebutuhan hidup yang cukup.

Toto Rahardjo
Pendiri Komunitas KiaiKanjeng, Pendiri Akademi Kebudayaan Yogyakarta. Bersama Ibu Wahya, istrinya, mendirikan dan sekaligus mengelola Laboratorium Pendidikan Dasar “Sanggar Anak Alam” di Nitiprayan, Yogyakarta
Bagikan:

Lainnya

Belum Aqil Baligh

Belum Aqil Baligh

Media-media ribut soal hak anak. Ada situasi yang membuat anak-anak kehilangan hak bermain, hak asuh, hak Pendidikan dll gara-gara pandemi Covid-19 ini.

Emha Ainun Nadjib
Emha Ainun Nadjib
Exit mobile version