Nashron ‘Azizan
BUYUT IRODAT
Lha yang paling disayang oleh Mbah Geol siapa di antara kalian?
DONI
Ha nggih Mbakyu kulo Nia Kurniawati niki.
BUYUT IRODAT
Sebab dia sering juara qiro`ah. Mas Imam ini juga disayang.
BUYUT IRODAT
Karena pinter ngaji juga?
DONI
Bukan, Yut. Tapi karena kalau nyanyi dangdut suaranya merdu. Bahkan pernah Juara Karaoke dangdut tingkat Kecamatan.
BUYUT IRODAT
Itu semua karena Mbah kalian Geol ini tidak hanya wasis, tidak sekedar lantip, tapi juga waskito.
DONI
Nopo niku Yut?
BUYUT IRODAT
Wasis itu artinya peka dan tajam pengertiannya terhadap segala hal.
DONI
Kalau lantip?
BUYUT IRODAT
Lantip itu kewasisannya spesial dan tidak dimiliki oleh kebanyakan orang.
DONI
Lha kalau waskito?
BUYUT IRODAT
Waskito itu tingkat tinggi kawruh batinnya, bisa melihat sesuatu yang sifatnya rohaniyah, hampir-hampir seperti makrifat.
IMAM
Wah berarti Mbah Geol ini kualitas ilmunya sangat tinggi nggih Yut?
BUYUT IRODAT
Biasa saja. Pasti kamu sering mendengar Ustadz-ustadz berceramah tentang tingkatan-tingkatan – pertama SYARIAT, di atasnya HAKIKAT, di atasnya lagi THARIQAT, dan yang puncak Namanya MA’RIFAT.
IMAM
Lha kan memang begitu tho yut selama ini yang dipahami oleh masyarakat dan hampir semua Ummat Islam?
BUYUT IRODAT
Kalau teori Buyutmu Irodat: itu malah terbalik.
IMAM
Jadi Makrifat itu bukan pencapaian yang tertinggi?
BUYUT IRODAT
Justru yang paling awal atau paling bawah atau yang menjadi landasan itu Makrifat. Makrifat itu pengetahuan, atau Bahasa Jawanya KAWRUH. Manusia itu sejak bayi pelan-pelan belajar mengetahui dan memasuki KAWRUH. Kalau mulai bisa berpikir sesudah Balita, dia meningkat ke HAKIKAT. Setiap yang dia weruhi atau makrifati itu dicari hakikinya. Berikutnya sesudah teguh makrifat dan hakekatnya, dia mulai latihan THARIQAT. Latihan memilih di antara yang benar dan salah, baik dan buruk, mulia dan hina. Kalau sudah lumayan matang kebisaannya untuk sanggup memilih, baru kemudian dia menemukan dan menjalankan SYARIAT. Kalau SYARIAT HIDUP tidak dilandasi dengan MAKRIFAT, tidak bisa menamukan HAKIKAT dan tidak terlatih THARIQATNYA, maka SYARIAT-nya akan tidak bisa jalan. Baik syariat agama yang terumuskan dalam FIQIH, syariat sosial kemasyarakatan yang dikandung oleh paugeran dan bebrayan, apalagi syariat Negara yang berupa konstitusi dan hukum — akan hanya menjadi kembang lambe dan dilanggar sendiri oleh manusia.
TIBA-TIBA MUSIK BERBUNYI DAN MBAH GEOL NEMBANG.
MBAH GEOL
Wis iki le do thing clebung? Buyut Irodat, menopo sampun gentur uwur-uwuripun marang buyut-buyut?
Aku yo tak melu urun rembug yo. Awit mau kok didisiki terus. Aku iki yo duwe penemu. Mbah Geol ini tua-tua begini juga punya opini dan analisis.
SEMUA
Monggo Mbah monggo, Kami nyuwun gunging pangaksami….
MBAH GEOL
Sik siki. Putuku Imam sik tak takoni. Kenapa pertemuan ini tadi kalian awali dengan ngaji qiro`ah bersama cucuku Nia dan semua tadi.
IMAM
Begini Mbak Geol….
MBAH GEOL
Tadi itu yang kalian qiro`ahkan Surat apa? Ayat berapa?
IMAM
Justru itu Mbah yang saya mau matur pertama. Tadi bersama Nia saya membaca Surat Al-Fath ayat 1 sampai 5.
BUYUT IRODAT
Al-Fath itu Pembukaan?
IMAM
Tepatnya nyumanggaaken. Bisa Pembukaan seperti Al-Fatihah, bisa Pembuka, bisa Bukaan, tapi maksudnya adalah Kemenangan.
BUYUT IRODAT
Kenapa kok milih Surat Kemenangan?
IMAM
Karena Tulungagung. Ini semua kami persiapkan untuk kepentingan dan tema Tulungagung.
BUYUT IRODAT
Apa hubungannya Al-Fath dengan Tulungagung.