Manusia
Beberapa kali kita mengalami dan menghayati kefitrian natural: bahwa kita sesungguhnya hanya manusia, lebih dari bahwa kita ini pengusaha, lurah, wakil presiden, satpam, atau “apa pun”. Bahwa menjadi sesuatu, bahwa gelar, pangkat, status sosial, fungsi birokrasi, dan seterusnya itu hanyalah apa, sedangkan siapa kita adalah manusia.
Ilustrasi: Jamal Jufree