CakNun.com
Wisdom of Maiyah (167)

Maiyah: Paket Lengkap

Nurul Huda
Waktu baca ± 1 menit

Selain sebagai majelis ilmu Maiyah adalah paket lengkap. Bagi saya Maiyah itu seperti orang tua, sahabat, bahkan saudara. Biasanya orang sungkan untuk mendatangi majelis ilmu seperti pengajian karena alasan latar belakang, penampilan atau penyebab lainnya. Tapi Maiyah membuka ruang bagi semua kalangan, tidak peduli siapa dan bagaimana dia.

Maiyah memahami bahwa kami yang tersesat dan penuh lumpur ini pun ingin mencari jalan dan membersihkan diri.

Ketika berada di Maiyah saya merasa nyaman seperti dalam dekapan ibu. Yang di atas panggung berbicara seperti kepada seorang sahabat. Bahasanya los jadi terasa asyik. Sedangkan antar sesama jamaah kami menemukan saudara. Rela berbagi tempat. Kadang berbagi kopi dan rokok juga.

Selain itu semua Maiyah juga menuntun saya membentuk kesadaran dan pemahaman baru. Kadang khusyuk, kadang mikir keras, sesekali juga diselingi canda tawa.

Maiyah tidak menyajikan hidangan siap saji, tapi menawarkan bahan-bahan pembelajaran untuk diolah kembali. Maiyah juga mengajak gotong royong sinau bareng. Jamaah boleh menawarkan atau menambah bahan baru untuk diolah dan hasilnya bisa dinikmati bersama.

Kita diberi kesempatan untuk berpikir terbuka, seimbang dan adil. Semua adalah guru. Semua adalah murid. Yang utama bukan soal benar atau salah, tepat atau tidak tepat, melainkan kebenaran akan selalu terikat oleh maqam ruang dan waktu.

Alhamdulillah, saya bersyukur dipertemukan dengan Maiyah. Semoga Mbah Nun selalu diberi kesehatan dan umur panjang. Amin ya rabbal ‘alamin.

Lainnya

Empat Poin Tentang Maiyah

Empat Poin Tentang Maiyah

Tulisan ini berawal dari pertanyaan singkat: “Apa yang membedakan Maiyah dengan majelis ilmu lainnya?” Aku tergelitik dengan pertanyaan tersebut lalu memberanikan diri menulis isi hati dan pikiranku.

Erika Novitasari
Erika Novitasari

Topik