Indonesia Bagian Berbahaya Dari Wonosalam

IMAM JIJIT DONI
Nomer satu ya Kewenangan Desa. Kedaulatan masyarakat desa terhadap kehidupannya. Jangan sampai kedaulatan Negara atau apapun lainnya menginjak dan menganggap tidak ada kewenangan desa.
Undang-undang mestinya menjamin bahwa desa dan daerah berhak mengatur dan mengurus rumahtangganya sendiri.
Setiap Desa memiliki wewenang untuk mengatur desanya, menyelenggarakan pemerintahnya sendiri, pembangunannya dan pemberdayaannya sendiri, tanpa dicampuri oleh kekuasaan Pusat Negara.
Kabupaten harus mendukung, mewadahi dan menjaga kedaulatan desa. Dan harus punya daya saring yang tegas namun bijaksana terhadap intervensi dari atas atau pusat yang bisa merusak kehidupan desa.
Desa itu bukan bawahan Kecamatan, Kabupaten atau Provinsi dan Negara. Sebaliknya, Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten mengabdi, melindungi dan mendorong keselamatan dan kemajuan desa. Sebab yang diabdi oleh semua level pemerintahan di Negara adalah rakyat, yang mayoritasnya hidup di desa-desa.
Setiap Desa dijamin kedaulatannya di bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, serta di bidang pelaksanaan pembangunan desa, di segala bidang kehidupan yang dibutuhkan oleh masyarakat desa.
Dari sektor pertanian hingga non-pertanian.
Dari urusan Pariwisata hingga yang di luar itu.
Semuanya: bidang Pendidikan, kesehatan, keagamaan, kesenian, kebudayaan, fasilitas-fasilitas umum, penanganan penduduk yang miskin, yang difable dan semua urusan lain yang tujuannya adalah penyejahteraan seluruh penduduk.

BUYUT IRODAT
Intinya, semua pemimpin dan penduduk Desa berhak, berdaulat dan berkewajiban untuk membangun dirinya menjadi Desa Yang Soleh.
IMAM JIJIT DONI
Kok soleh, Yut?
Soleh niku pripun tho, Buyut?
Wonten kampung kulo Soleh niku Warung Soto.
BUYUT IRODAT
Lho Mbah Geol kan sudah lama mulang kamu semua soleh itu apa.
IMAM JIJIT DONI
Mbah Geol sering mengajarkan kepada kami bahwa orang soleh artinya bukan sekedar orang baik, tapi orang yang memperbaiki. Orang yang selalu punya naluri dan kesadaran untuk memperbaiki keadaan.
Keadaan apapun. Keadaan diri sendiri, keadaan keluarga. Apalagi keadaan desa.
Mungkin sekali Wonosalam ini sudah bisa disebut Desa Soleh, di samping Desa Uswatun Hasanah.
Nanti dulu! Sudah Robbun Ghofur apa belum…
BUYUT IRODAT
Sebentar. Sebentar.
Saat-saat ini sebenarnya yang paling urgen bagi Wonosalam bukan soal Desa Teladan, Desa Uswatun Hasanah atau Desa Soleh.
IMAM JIJIT DONI
Lha yang urgen apa, Yut?
Ada yang lebih utama po, Yut?
Ada yang darurat po, Yut?
BUYUT IRODAT
Mikirnya begini. Ada hal-hal yang Wonosalam atau desa-desa lain di seluruh Indonesia bisa mandiri, berdaulat untuk menyejahterakan dirinya. Tapi jangan lupa ada hal-hal lain yang semua desa-desa ini tergantung pada Pemerintah Pusat atau situasi dan keadaan nasional.
MBAH GEOL
Dengarkan baik-baik Buyut Irodat, anak-anak. Beliau yang bagian ngelirik dan ngintip-ngintip keadaan Indonesia, bahkan dunia internasional.
BUYUT IRODAT
Hari-hari ini sampai tahun depan ada hal-hal yang sangat mengkhawatirkan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengarkan faktor-faktor berikut ini:
Pertama, Negara kita sudah tertindih hutang yang bunganya sudah tidak mampu dibayar, sementara sudah tidak mungkin menambah hutang lagi. Itu berarti Negara kalian akan mengalami krisis ekonomi yang lebih serius dibanding krisis-krisis sebelumnya yang pernah terjadi. Ditambah dengan kenaikan harga BBM, terkuaknya keaslian jagat Polri melalui kasus Sambo maupun tragedi Stadion Kanjuruhan dan masih akan banyak lagi borok-borok nasional dikuakkan oleh Malaikat yang bertugas.
Kedua, bahkan krisis nasional itu dilatarbelakangi dan diperparah oleh Krisis Global, krisis internasional, sebagai akibat dari hampir tiga tahun pageblug Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina. Bandarnya Indonesia di bumi sebelah utara sana sudah tidak bisa menolong Indonesia lagi. 9 Naga di dalam negeri sudah pecah dsn muncul naga-naga baru yang tidak kalah merepotkan ekonomi rakyat Indonesia.
Ketiga, orang yang paling bertanggung jawab atas perekonomian dan keuangan nasional Indonesia sudah mentog sampai leher dan terpaksa akan mengundurkan diri dari jabatan Menterinya nanti bulan April tahun depan. Sang Bandar sedang mencari-cari Boneka baru, dan itulah tema utama Pemilu 2024.
Keempat, rakyat dan kelompok-kelompok di bagian manapun saja jangan tergesa-gesa nyubyo-nyubyo jagoan Capres baru. Jangan prematur menjago-jagokan siapapun, apalagi pengetahuan kalian tentang tokoh-tokoh nasional sama sekali selalu mentah. Nanti kalian kecelik lagi, kapusan penipu lagi, nanti menderita lagi dan menyesal lagi.
Kelima, kemarin tgl 14 Oktober 2022 di Pakanbaru ada pertemuan Alim Ulama Nasional, pimpinan-pimpinan Ormas Islam serta tokoh-tokoh publik dari kalangan Kaum Muslimin. Pertemuan itu tidak dijamin akan mampu menolong apa-apa atas krisis nasional, terutama Krisis Pangan, yang akan terjadi. Apalagi tokoh kita Mbah Geol tidak termasuk yang diundang dalam pertemuan nasional itu.
Keenam, yang harus dijawab sekarang, apakah desa seperti Wonosalam ini sudah mengerti dan menyiapkan diri untuk menghadapi ‘Amul Azmah itu nanti.
IMAM JIJID DONI
‘Amul Azmah itu apa Yut?
BUYUT IRODAT
Tahun krisis.
Mulai hari ini Wonosalam harus memastikan membangun keadaanya untuk siap menghadapi Krisis Pangan. Wonosalam harus punya konsep dan kerja keras menuju Swasembada Pangan, Ketahanan Pangan, bahkan Kedaulatan Pangan.
Sekarang ini segala sesuatunya, untuk selamat dan berubah di semua level, dari desa sampai nasional, hampir mutlak bergantung pada keajaiban Allah.
Mbah Yanto mana ya…
Mbah Islamiyanto, tolooong, tolonglah para jamaah malam ini Panjenengan pimpin berdoa. Pertama untuk mohon keajaiban dari Allah. Dan tolong setiap jamaah malam ini mengulanginya dengan mewiridkan doa ini setiap habi shalat. Kemudian diwiridkan juga Surat Ali Imron ayat 26-27.
MBAH ISLAMIYANTO
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
قُلِ ٱللَّهُمَّ مَٰلِكَ ٱلۡمُلۡكِ تُؤۡتِي ٱلۡمُلۡكَ مَن تَشَآءُ وَتَنزِعُ ٱلۡمُلۡكَ مِمَّن تَشَآءُ وَتُعِزُّ مَن تَشَآءُ وَتُذِلُّ مَن تَشَآءُۖ بِيَدِكَ ٱلۡخَيۡرُۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِير
تُولِجُ ٱلَّيۡلَ فِي ٱلنَّهَارِ وَتُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِي ٱلَّيۡلِۖ وَتُخۡرِجُ ٱلۡحَيَّ مِنَ ٱلۡمَيِّتِ وَتُخۡرِجُ ٱلۡمَيِّتَ مِنَ ٱلۡحَيِّۖ وَتَرۡزُقُ مَن تَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَاب
BUYUT IRODAT
Pokoknya para jamaah semua, masyarakat Wonosalam dan Mojo Kembang keseluruhannya. Yang masih melakukan kedhaliman, berhentilah mulai malam ini. Menjauhlah dari kalngan atau lingkungan siapapun saja yang dholim di bidang apapun saja.
MBAH GEOL
Wa asyghilidhdholimina bid-dholimin
MBAH ISLAMIYANTO
Wa akhrijna min bainihim salimin, salimiin.
MASUK MUSIK SHALAWAT ASYGHIL KIAIKANJENG
END
Jombang 14 Oktober 2022
(Mbah Nun)