CakNun.com

“HONOCOROKO”

Emha Ainun Nadjib
Waktu baca ± 8 menit

Pengantar

Muatan dalam Sinau Bareng atau Maiyahan sangat banyak dan komprehensif. Sudah pasti ada dzikir dan shalawatan lengkap dengan ilmu tentang dzikir dan shalawat tersebut.

Ada pembabaran ilmu oleh Mbah Nun. Ada musik KiaiKanjeng dengan nomor-nomornya yang tak bisa dikatakan dalam genre tertentu. Ada workshop musik KiaiKanjeng dengan jamaah untuk tujuan pendidikan persatuan dan kesatuan. Ada workshop keilmuan dari Mbah Nun untuk jamaah yang dibagi ke dalam beberapa kelompok.

Dan, dalam paket Sinau Bareng ini sekarang ada muatan baru yaitu dramatic reading. Drama di mana para pemainnya membaca naskah dramanya. Naskah ditulis oleh Mbah Nun dan dimainkan/dibacakan oleh beberapa personel KiaiKanjeng.

Nah, naskah-naskah dramatic reading Mbah Nun ini kami hadirkan di sini untuk teman-teman semua. Selamat membaca. (caknun.com)

Dramatic Reading KiaiKanjeng
Maiyahan Pemalang 4 Oktober 2022

Pelakon: Buyut Irodat, Mbah Geol, Jijit, Doni, Imam, Yai Islami

(Untuk menghidupkan, dialog boleh dimodifiksi, ditambahi, dikurangi atau improvisasi apapun)

“HONOCOROKO”

Berlangsung perbantahan dan pertengkaran.

JIJIT
A, a, a, a…

DONI
B,b,b,b…

IMAM
C,c,c,c…

JIJIT
Lho yang benar itu a…

DONI
Ya ndak to. Yang oke itu b…

IMAM
c dong

JIJIT
A! Pokoknya a,a,a,a

DONI
Su,su,su,su…

IMAM
Kalau menurut saya ya ba. Ba, ba, ba, ba.

DONI
Kalau begitu mending ji. ji, ji, ji…

JIJIT
Ngan, ngan, ngan, ngan…..

IMAM
Maaf ya, kalau memang bababa jijiji ya enaknya nguk nguk nguk

DONI
Oooo maksudmu bajinguk

JIJIT
Lebih sopan bajigur…gur gur gur

DONI
Sebentar. Kalau bajingannya disamarkan menjadi Bajigur, maka Asu-nya juga harus dieufemisasikan, misalnya : Asem

JIJIT
Silahkan saja, asal jangan Assalamu’alaikum
Pokoknya yang bener itu a a a a…

DONI
B b b b

IMAM
C c c c

JIJIT
Aaaa!

DONI
Beeeeeeee!

IMAM
Ceeeeeee!

JIJIT
A!

DONI
B!

IMAM
C!

MBAH GEOL
E e e e lhadalah kok do congkrah

MBAH GEOL BERJALAN MENDEKATI YANG BERTENGKAR ITU DENGAN GERAKAN SEPERTI PENCAK

MBAH GEOL
Cangkemiro do mingkemo

JIJIT IMAM DONI MENUTUP MULUT

MBAH GEOL
Mataniro do miceko

JIJIT DONI IMAM MENUTUP MATA

MBAH GEOL
Badaniro do lumpuho

JIJIT IMAM DONI LUMPUH BADANNYA

MBAH GEOL
Jiwaniro do turuo

JIJIT DONI IMAM AMBRUK

MBAH GEOL
Sukmaniro do anglero….

JIJIT DONI IMAM TERGELETAK

BUYUT IRODAT
Lhaaaa gitu Mbah… Dihipnotis saja. Anak-anak muda sekarang bertengkaaaar saja. Congkrah berbantah ndak capek-capeknya. Dihipnotis aja baiknya…

MBAH GEOL
Kok dihipnotis.. Ini Ngelmu Sirep

BUYUT IRODAT
Ngelmu Sirep apa. Ilmu Sirep sekarang apa ya masih ada…

MBAH GEOL
Lhooooo Buyut Irodat ojo dumeh. Yo masih ada kok yo.

Sampai kapanpun Ilmu Sirep tetap ada. Meskipun sudah ada globalisasi, teknologi digital, atau kemajuan apapun saja. Ilmu Sirep itu berlaku sepanjang masa di jaman apa saja.

BUYUT IRODAT
O ya ya Mbah Geol. Buktinya di jaman modern ini semakin banyak orang mengantuk dan tertidur. Makin banyak orang yang pikirannya tiduuur. Kesadarannya ngantuk. Kewaspadaan hidupnya angler sampai kebablasen.

MBAH GEOL
Termasuk imannya, ya terkantuk-kantuk. Taqwanya kadang-kadang melek tapi lebih sering merem.

BUYUT IRODAT
Ya sudah Mbah. Pokoknya terserah Mbah Geol. Bisa nggak anak-anak muda ini diruqyah?

MBAH GEOL
Diruqyah itu diapakan?

BUYUT IRODAT
Dibikin bangun, tapi setengahnya saja. Dibikin bangun, ngomong, tapi yang omong bukan kesadarannya, melainkan isi jiwanya, sukma sejatinya.

MBAH GEOL
O gampang. Pakai AJI WEWUNGON JIWO

MBAH GEOL PASANG AJI-AJI

Hongg ingsun amatak Aji, Ajiku Wewungon Jiwo
Mataniro mloroko
Badaniro njenggirato
Sukmaniro uripo
Godoniro ngadeko

JIJIT DONI IMAM MERESPONS SETIAP BAGIAN

KEMUDIAN SECARA BERTAHAP KETIGANYA TERBANGUN, DUDUK DAN BERDIRI

DONI
Lho kita kok di sini.

IMAM
Seingat saya tadi itu kita bertengkar

DONI
Kok rasanya kita ini tadi tertidur

JIJIT
Kita ini tadi kena Ilmu Sirep. Pasti ini ulahnya Mbah Geol

DONI
Apa hubungannya dengan Mbah Geol?

IMAM
Mbah Geol kan pakar Ilmu Sirep

JIJIT
Ngelmu Sirep itu ada empat macam. Mbah Geol itu jagoan melakukan semuanya.

DONI
Empat macam Ilmu Sirep? Kok banyak sekali. Wong kena satu saja kita sudah teler.

IMAM
Apa saja empat Ilmu Sirep itu?

JIJIT
Pertama NGELMU SIREP BEGONONDO. Kedua NGELMU SIREP WIMONOSORO. Ketiga NGELMU SIREP MEGONONDO. Dan keempat, ciptaan Mbah Geol sendiri: Namanya NGELMU SIREP MATANIRO, atau nama lainnya: NGELMU SIREP MATAMU MEREMO

BUYUT IRODAT
Mbah Geol, Kok mereka bangun dan sadar? Seharusnya sadar setengah-setengah saja, supaya yang mereka omongkan adalah rahasia jiwanya.

MBAH GEOL
Sebentar, sebentar.

MBAH GEOL MATEG AJI
Hongg ingsun amatak Aji Sirep Matamu meleko,
Kang ana Indrajit kumelun nglimuti ing mega Malang.
Bull peteng dhedet alimengan upas racun darubesi,
pet-pepet kemput bawur wora wari
Aliweran tekane wimasara,
Kang katempuh jim setan peri prayangan, gandarwa, jalma manungsa
Wurung ambruk lemes wuta tan bisa krekat,
Wurung blek sek turu kepati
Tangi separo-separo saking kersane Allah
.

JIJIT DONI IMAM BERDIRI TAPI LOYO DAN SETENGAH-SETENGAH

BUYUT IRODAT
Kalian tadi kok ribut mempertengkarkan apa

DONI
Lha Kang Jijit mengejek saya. Katanya meskipun saya Sarjana tapi kan saya tidak kaya dan tidak taat sembahyang.

JIJIT
Lha memamg apa gunanya kamu ini pinter tapi ibadahnya blong. Jumatan saja ndak pernah, apalagi sholat lima waktu.

DONI
Yo mending saya. Lha njenengan Kang Jijit, meskipun taat beragama tapi ndak sekolah dan melarat.

JIJIT
Lho mending daripada Imam ini. Imam memang kaya, tapi bukan hasil kerjanya sendiri, kaya dari warisan orangtuanya. Itu pun jarang sembahyang dan sekolahnya drop out.

IMAM
Ya ndak apa-apa tho? Memang saya ndak sekolah, tapi kan kaya. Memang saya belum taat beragama, tapi kan tidak kere seperti Doni.

DONI
Tapi kan Imam bukan Sarjana seperti saya. Apa gunanya kaya tapi tidak tergolong kaum cerdik pandai. Juga Kang Jijit sendiri, apa gunanya rajin sembahyang dan taat beragama, kalau punyanya hanya sepeda, itu pun sepeda kuno.

JIJIT
Lho jangan lupa. Meskipun saya tidak kaya dan bukan sarjana, tapi kan saya Pendekar, saya jago silat. Lha arep tak jurus po?

DONI
Halah ming Jurus Kere.

IMAM
Saya punya jurus puncak. Jurus yang paling ampuh.

DONI
Apa?

IMAM
Ini.

MENGELUARKAN SEJUMLAH UANG.

JIJIT
Waah maaf maaf. Meskipun saya tergolong rakyat miskin, tapi saya bukan pengemis. Saya punya harga diri. Daripada Sarjana tapi mentalnya peminta-peminta.

IMAM
Lho saya kaya. Ndak mungkin jadi peminta-minta.

JIJIT
Kekayaanmu kan dari warisan orangtuamu.

IMAM
Tapi kan saya tidak minta-minta. Saya dikasih oleh orangtua saya.

DONI
Yo podo wae. Mosok ada orangtua menyuruh anaknya ngemis. Edan po. Kalau saya, daripada kaya tapi punya orangtua edan, mending miskin tapi punya martabat.

IMAM
Lha kamu sekolah mbayar sendiri po? Kan orangtuamu yang membiayai sekolahmu.

DONI
Lho itu justru karena orangtua saya waras. Kalau ada orangtua tidak membiayai sekolah anaknya, itu Namanya wong tuwo edan. Saya ini Sarjana, dan orangtua saya waras, sehat walafiat.

JIJIT
Ndak ada gunanya kaya. Ndak ada gunanya jadi Sarjana, kalau tidak sembahyang.

DONI
Tidak ada hebatnya sembahyang kalau bukan Sarjana.

IMAM
Tidak nyata keunggulan orang taat ibadah kalau tidak kaya

DONI
Rajin sembahyang kok gondrong

JIJIT
Lha Kanjeng Nabi Muhammad juga gondrong, rambut sampai bahu

DONI
Nabi Muhammad kan Nabi. Lha njenengan lak kere

IMAM
Memang Kanjeng Nabi Muhammad tidak kaya, tapi kan Nabi

DONI
Daripada Kang JIjit ini. Bukan Nabi, bukan Sarjana, kere pisan

JIJIT
Tapi kan rajin sembahyang

DONI
Tapi kan bukan Sarjana

JIJIT
Tapi kan rajin ibadah

DONI
Tapi kan kere.

MANDADAK MBAH GEOL BERTERIAK KERAS, KEMUDIAN MENGGERAKKAN JURUS-JURUS, KEMUDIAN MENGGERAM DAN NGUDOROSO

MBAH GEOL
Anak-anak jaman sekarang ini Gustiiiii… Umuk-umukan. Saling pamer keunggulan. Saling menyombongkan dirinya masing-masing. Hebat-hebatan. Unggul-unggulan.

BUYUT IRODAT
Itu diajari oleh Sekolahnya, Mbah.

MBAH GEOL
Lho kok diajari oleh Sekolahnya?

BUYUT IRODAT
Sekolahnya Sekolah Unggulan. Semua Sekolah dan Universitas bersaing unggul-unggulan. Dan itu terang-terangan. Ditulis besar-besaran di spanduk-spanduk, baliho, poster dan promosi-promosi online mereka.

MBAH GEOL
Alah yuuung. Coba kita tanya ke Yai Islamiyanto, sebenarnya apa pelajaran terpenting dalam Pendidikan kaum muda bangsa kita ini.

BUYUT IRODAT
Yaiiii! Yai Islamiyanto, Yai Islami!

YAI ISLAMI
Dalem, Buyut Irodat sesepuh saya. Wonten dawuh punopo?

BUYUT IRODAT
Ini Mbah Geol mau pecah kepalanya mendengar anak-anak muda saling umuk dan takabur satu sama lain. Mbah Geol bertanya apa pelajaran yang paling penting dan paling utama menurut Allah?

YAI ISLAMI
Tawadldlu’. Itu yang paling utama. Andhap asor adalah mata pelajaran terpenting di Sekolah. Rendah hati adalah mata kuliah utama di kurikulum Perguruan Tinggi.

MBAH GEOL
Yuuuung alah. Kehidupan modern ini serba ngewohi. Kalau kita tidak menyekolahkan anak, nanti salah dan anak kita jadi ketinggalan jaman. Tapi kalau anak disekolahkan, terus jadi sombong, mungguh, takabbur.

BUYUT IRODAT
Memang Mbah. Sombongnya orang sekolah mungkin tidak terungkap lewat mulutnya, melainkan tersimpan dan bersarang di dalam hati dan mentalitasnya. Tapi akhirnya terungkap ketika mereka memimpin kehidupan, menata Negara dan masyarakat.

MBAH GEOL
Kita yang tua-tua ini khatam menguasai ribuan buku-buku kehidupan. Saya membaca Kitab Kuning, Hijau, Biru sampai Kuning dan Ungu. Maka hidup kita menjadi wungu, tangi, bangkit.

BUYUT IRODAT
Ilmu dan kawuh Mbah Geol ini tidak hanya luas, tapi juga tinggi dan mendalam. Mbah Geol ini Sarjana Komplit. Sarjana Kehidupan secara keseluruhan. Mbah Geol ini Sarjana Pengalaman, sekaligus Sarjana Penderitaan dan Sarjana Kesulitan Hidup. Kita yang tua-tua ini tamat S-1, yakni Sarjana Kehidupan Dunia, S-2 Sarjana Kehidupan Akherat. Kita-kita ini calon Doktor Surga atau malahan Profesor Neraka. Tapi kita orang-orang tua tidak pernah mendidik anak-anak kita untuk sombong atau merendahkan orang lain.

YAI ISLAMI
La tahtaqir man dunaka, fa likulli syai`in maziyyah, Jangan sekali-sekali merendahkan atau meremehken sesama manusia yang kamu pikir lebih rendah dari kamu.

فَضَّلَ اللّٰہُ بَعۡضَہُمۡ عَلٰی بَعۡضٍ

Setiap manusia dianugerahi kelebihan satu sama lain. Setiap manusia memiliki kelebihan dan spesifikasinya masing-masing.

MBAH GEOL
Masyarakat itu seperti hutan atau kebun. Semua yang ada di dalamnya saling memberi manfaat satu sama lain. Hutan atau kebun itu sebuah kesatuan. Setiap pohon adalah sebuah kesatuan di dalam dirinya, juga menyatu dengan semua yang di luarnya atau bersamanya.

BUYUT IRODAT
Setiap manusia itu ibarat pohon. Mana yang paling hebat atau unggul? Apakah buahnya lebih hebat dari daunnya? Apakah bunganya lebih unggul dari dahan dan rantingnya? Apakah batang dan akarnya lebih lebih bermanfaat dibanding unsur-unsur lainnya?

YAI ISLAMI
Inna akromakum ‘indallahi atqokum. Menurut Sang Maha Pencipta, yang paling unggul dan mulia di hadapan Allah adalah manusia yang paling bertaqwa. Bukan yang paling kaya. Bukan yang peling pandai. Bukan yang paling hebat. Sebab hakikatnya, segala kehebatan adalah milik Allah. La haula wala quwwata illa bilahil ‘aliyyil ‘adhim.

MBAH GEOL
Lha kok anak-anak sekarang kebiasaannya malah merasa paling hebat. Yang pinter menganggap lainnya bodoh. Yang kaya merasa lebih sukses dibanding yang miskin. Yang pejabat merasa lebih penting dibanding rakyat biasa.

YAI ISLAMI

وَلِكُلّٖ وِجۡهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَاۖ فَٱسۡتَبِقُواْ ٱلۡخَيۡرَٰتِۚ أَيۡنَ مَا تَكُونُواْ يَأۡتِ بِكُمُ ٱللَّهُ جَمِيعًاۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٞ

Dan bagi tiap-tiap entitas manusia ada kiblatnya (sendiri) yang mereka menghadap kepada Allah. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

BUYUT IRODAT
Jadi persaingan atau perlombaan yang disarankan oleh Allah adalah perlombaan membangun kebaikan, begitu ya Yai?

YAI ISLAMI
Yang berbuat baik pun jangan lantas merasa paling hebat, sehingga riya` dan takabbur, sehingga perbuatannya batal nilainya di hadapan Allah.

MBAH GEOL
Krungu kupingmu bocah-bocah? Tole Jijit, kupingmu kowe ora dubleg to? Imam, Doni, kecèrmu ora budeg to?

JIJIT DONI IMAM
Kasinggihan Mbah

BUYUT IRODAT
Kono kandanono kanca-kancamu lan kabeh penduduk desamu. Kabeh wong sakdeso kudu nyawiji, wutuh lan kompak. Jangan melakukan atau bicara apapun yang membuat kalian terpecah belah. Jangan bersikap apapun yang membuat keutuhan rakyat kalian retak-retak, rengat-rengat, apalagi sampai pecah.

MBAH GEOL
Kalau retak-retak atau rengat-rengat kalian biarkan, nanti akhirnya akan pecah dan hancur.

JIJIT DONI IMAM
Nyuwun bimbinganipun Mbah

BUYUT IRODAT
Wong urip kudu gedhe atine. Harus besar jiwanya dan harus berhati besar, luas dan jero. Kalau kalian gedhe ati dewe, akibatnya cenderung membikin orang lain menjadi kecil hati. Maka besar hati harus bersama-sama. Semua masyarakat sedesa kalian harus berbesar hati dalam suatu kesatuan.

DONI
Kuwi, rungokke

IMAM
Kowe sing luwih kudu ngrungokke

MBAH GEOL
Wis too. Malah kerengan maneh

JIJIT
Yo wis ngene wae, awake dewe wong telu kabeh bareng-bareng ngrungokke dawuhe Mbah Geol dan Buyut Irodat

MBAH GEOL
Jaken kanca-kancamu kabeh sinau bareng meneh

JIJIT DONI IMAM
Sinau nopo Mbah saene?

MBAH GEOL
Kalian orang Jawa?

JIJIT DONI IMAM
Ya Mbah

MBAH GEOL
Mulailah kembali Sinau Ho No Co Ro Ko

BUYUT IRODAT
Kalian orang Indoneaia?

JIJIT DONI IMAM
Ya iya dong Buyut

BUYUT IRODAT
Mulailah kembali Sinau A B C D

MBAH GEOL
Kalian orang Islam?

JIJIT DONI IMAM
Lha orang apa kalau bukan Islam..

MBAH GEOL
Mulailah kembali Sinau Alif Ba Ta

BUYUT IRODAT
Honocoroko, ABCD, Alifbata
Satukan ketiganya dalam diri kalian
Satukan ketiganya dalam kehidupan masyarakat kalian
Jangan sampai tiga hal itu menjadi retakan-retakan
Indonesia, Islam dan Jawa harus nyawiji
Harus manunggal di dalam kehidupan kalian

DONI
Tapi saya NU je Buyut Irodat

IMAM
Saya Muhammadiyah

JIJIT
Lha saya tidak NU tidak Muhammadiyah

BUYUT IRODAT
Satukan semua itu dalam Islam kalian
Satukan NU dan Muhammadiyah
Serta yang bukan NU dan bukan Muhammadiyah
Manunggal dalam kehidupan Jawa dan Indonesia kalian

MBAH GEOL
Rak ngonooo.

MASUK MUSIK KIAIKANJENG ABCD….

END

Lainnya

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

KiaiKanjeng of the Unhidden Hand

Sejak jum’at siang (8/5) KiaiKanjeng sudah berada di Jakarta untuk malamnya menghadiri Kenduri Cinta, setelah menjalani rangkaian Maiyahan di Jawa Timur, mulai tanggal 4 Mei 2015 di Universitas Airlangga Surabaya, kemudian 5 Mei 2015 di Universitas PGRI Adibuana Surabaya, dilanjutkan tanggal 6 Mei-nya di Sidoarjo.

Kenduri Cinta
Kenduri Cinta
Exit mobile version