CakNun.com

Galaksi Maiyah Password 287

Sirrul Ilmi al-Lathif fi Maiyah
Achmad Luthfi
Waktu baca ± 2 menit

Bagi sebagian besar jamaah Maiyah tentu tidak asing membaca tema atau judul yang baru kita baca bersama, namun izinkanlah kami sedikit mengurai makna yang terkandung dalam tema tersebut, sebagai bentuk rasa syukur tahuddust binni’mah atas segala ilmu dan hikmah yang telah Allah tumpah ruwahkan di saat “nimbo banyu bening” dalam sinau bareng bersama Mbah Nun juga para sesepuh Marja’ Maiyah.

Foto: Adin

Galaksi adalah lingkaran-lingkaran besar yang terus istiqamah menjalankan sunnatullah, guna menjaga keseimbangan tatanan hidup agar satu sama lain tidak saling bertabrakan. Jika planet-planet yang berada di sekitar galaksi itu ngambek atau tidak patuh atas sunnatullahnya, niscaya petaka akan terjadi menimpa kita semua.

Baiklah, langsung saja kita masuk ke “Galaksi Maiyah”. Kita wajib bersyukur kepada Allah yang telah memberikan segala Galaksi di setiap penjuru kehidupan, di mana kita dapat saling berkisah, berbagi, dari berduka hingga bahagia, dari menangis kemudian tertawa, yang sakit datang berharap doa untuk kesembuhan, yang lupa dipulihkan ingatan, yang buta diterangkan hati dan pikiran, yang hancur pun pulih dan bangkit, tegak penuh semangat sembari bershalawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad pujian segala zaman.

Semua itu kita temukan di Galaksi Kenduri Cinta, Galaksi Bangbang Wetan, Galaksi Gambang Syafaat, Galaksi Damar Ate, Galaksi Kalijagan, Galaksi Kanoman, Galaksi Jabalakat, Galaksi Jamparing Asih, Galaksi Masuisani, Galaksi Paseban Majapahit, dan masih banyak lagi Galaksi yang tidak mungkin cukup kami tuangkan di sini, sebab kebesaran serta keluasan hati para penghuni Galaksi itu lebih luas dari segala ruang dan waktu. Cinta dan kerukunannya benar-benar meliputi di segala kehidupannya. Satu sama lain saling menjaga, melengkapi, sehingga terciptalah harmoni kehidupan yang damai. Keseimbangan tata kosmos meraka adalah menyikapi cara pikir yang Indah, cara tempuh yang istiqamah, semua berjalan mengikuti sunnah-Nya, mereka memahami jika melanggar sunnatullah akan terjadi “Wabal”. Setiap penghuni Galaksi Maiyah telah dibekali Mbah Nun perlekapan “Atmosfer Wirid” di antaranya adalah “Tahlukah”.

Lalu kenapa dengan pasword 287? Mari bersama-sama kita pelajari dengan cara “Sirrul Ilmi al-Lathif fi Maiyah” yaitu metode “Jurus Tadabbur” yang telah Mbah Fu’ad dan Mbah Nun berikan kunci-kuncinya untuk menguak rahasia-rahasia kegelapan agar menjelma cahaya, bisa dibaca dalam (Mushaf Al-Qur’an Tadabbur Maiyah Padhangmbulan). InsyaAllah jika membacanya dengan tenang (bukan tergesa-gesa) dan dalam keadaan bersih kita akan banyak mendapatkan ilmu-ilmu baru min haitsu la yahtasib, insyaAllah.

Di antara salah satu hikmah Tadabbur adalah menghidupkan cinta kita kepada Allah dan Rasullah serta gemar memberi manfaat bagi keluarga, tetangga, masyarakat, dan seterusnya. Kurang lebihnya begitu. InsyaAllah dalam waktu dekat akan kami tulis “Jurus Tadabbur”. Mohon doanya ya luur.

Untuk kenikmatan kita bersama sambil pelan-pelan membaca dan sinau (Mushaf Al-Qur’an Tadabbur Maiyah Padhangmbulan), oh, iya, tentang Pasword (kunci magic) 287, ada dalam ayat suci Al-Qur’an, Surat 2 ayat 2, Surat 8 ayat 8, Surat 7 ayat 7. Akan kami urai dalam tulisan berikutnya, yaitu “Jurus Tadabbur” insyaAllah.

Lainnya

Exit mobile version