Bertakbir
Bertakbir pada hari raya Idulfitri tentulah merupakan momentum ketika internalisasi kita atas keagungan-Nya berada pada titik optimum.
Sebab, baru saja kita “menyiksa diri” sebulan penuh. Baru saja kita mengambil jarak dan menilai kembali mana yang besar dan mana yang kecil dalam kehidupan ini. Baru saja kita belajar memilih-milih mana yang sungguh-sungguh dan mana yang seakan-akan. Baru saja kita menjernihkan penglihatan hidup kita atas mana yang sejati dan mana yang palsu.
Kita temukan betapa kecil diri kita dan betapa besar Dia. Kita jumpai betapa kerdil barang-barang kita, jabatan dan pangkat kita, status dan fungsi kita, dan betapa agung peran-Nya.
Ilustrasi: Jamal Jufree