Bersih-Kotor
Sesudah ber-Idulfitri dan bersih diri, ia bisa “kotor” kembali. Mungkin karena itu, sesudah setahun, ia dipuasakan dan memuasakan diri kembali.
Allah bukan saja Mahamafhum terhadap kemungkinan “gelombang” dan “pasang surut” situasi hamba-hamba-Nya. Lebih dari itu, Dia juga “taktis”. Bahkan, Dia sediakan juga metode yang “radikal”: mulai sehari sesudah Idulfitri, kita disunahkan untuk berpuasa enam hari — ibadah “frontal” di hadapan pesta pora Lebaran — dengan janji pahala dan kemuliaan yang beribu kali lipat.
Ilustrasi: Jamal Jufree