Almadinah Fil Jannah

DONI
Jadi di badan Mbah Geol ada tumbuh-tumbuhan, ada barongan. Di atas kepala Mbah Geol tumbuh pohon kelapa….

BUYUT IRODAT
Rumah Mbah Geol ini di alam semesta. Setiap jengkal tanah di bumi ini adalah rumah Mbah Geol. Bahkan Mbah Geol terkenal beliau itu berumah di angin….

DONI
Wih…elok tenan. Berumah di angin.
Maksudnya itu mbambung tho?

JIJIT
Ya jangan gitu.

DONI
Ya sudah bukan mbambung. Kere

JIJIT
Maksudnya mungkin Mbah Geol ini hidupnya beralaskan bumi dan beratapkan langit.

DONI
Kalau makan tinggal ngrakoti woh-wohan di hutan, kalau minum tinggal ngokop di lautan

BUYUT IRODAT
Di setiap jengkal tanah, di situ ada Mbah Geol. Kapan saja angin semilir, itulah tempat Mbah Geol mengalir.

DONI
Iya ya. Bukan mbambung bukan kere. Gelandangan

JIJIT
Husy

DONI
Bahasa kromo inggilnya: Tunawisma…

MBAH GEOL
Kang Irodat. Anak-anak itu ngomong apa. Kok ada ikan tuna segala.

BUYUT IRODAT
Kalian harus belajar mengerti luasnya kehidupan ini. Jangan sampai kalian ngomong yang menyinggung perasaan Mbah Geol. Sebab kalau beliau marah, angin bisa berubah jadi lesus, puting beliung, bahkan badai. Kalau Mbah Geol kencing, bisa jadi banjir bandang.

MBAH GEOL BERGERAK-GERAK SEPERTI MATEG AJI.

DONI
Mboten Mbah, Mboten, saestu kulo enggal sinau ngaji kok Mbah

JIJIT
Buyut Irodat, nyuwun sewu. Sebenarnya Mbah Geol ini apanya Buyut Irodat tho?

BUYUT IRODAT
Ketahuilah anak-anak. Mbah Geol ini sahabat karib Buyut Irodat.

DONI
Maksud Buyut teman sekolah, kawan bermain di masa kecil dulu atau gimana?

MBAH GEOL
Kami sahabat sesama Pertapa

BUYUT IRODAT
Sejak dahulu kala kami loro lopo bersama-sama

MBAH GEOL
Ibarat Buyut Irodat ini pohon kelapa, saya glugunya
Atau Buyut Irodat ini Ular, saya upasnya
Buyut Irodat ini Macan, saya aumannya

JIJIT
Kalau saya kepala, Doni gundulnya

DONI
Kalau saya weteng, Jijit ini wudelnya

JIJIT
Saya bokong, Doni silitnya

DONI
Saya kentut, Jijit bau busuknya

IMPROVISASI

BUYUT IRODAT
Anakmas berdua ini tadi bagaimana ceritanya kok sampai ke sini dan terus omong-omong dengan Mbah Geol

JIJIT
Tadi kamu niatnya bertamu ingin sowan Buyut Irodat. Lha kok malah ketemu Mbah Mbung ini…

MBAH GEOL
Apa? Bung? Saya bukan Bung Karno. Saya juga bukan Jangan Bung

BUYUT IRODAT
Maaf maaf sabar Mbah Geol. Anak-anak ini tadi kan ngobrol sampai ke gelandangan, tunawisma, kere, mbambung. Mungkin masih terngiang-ngiang di otak mereka, sehingga mengistilahkan Mbah Geol menjadi Mbah Mbambung, disingkat Mbah Mbung

MBAH GEOL
Anak-anak tolong jaga cangkem ndiko…

BUYUT IRODAT
Lha kalian berdua ada hajat apa kok mau sowan ke Buyut Irodat?

JIJIT
Nyuwun sewu begini Buyut dan Mbah Geol. Beberapa waktu terakhir ini kami mendengar bahwa di kampung sini akan didirikan perumahan…

BUYUT IRODAT
O ituuu. Ya saya juga tempo didatangi oleh Anakmas Slamet yang minta pangestu katanya mau membangun Perumahan di sini. Lha kalian mau beli rumah po?

DONI
Ya ndak, Yut. Wong kami ini bayar kost saja sudah beberapa bulan ini nunggak.

JIJIT
Sebenarnya, terus terang, memang ada sedikit keinginan sehubungan dengan perumahan ini. Kami memerlukan sowan ke sini, karena siapa tahu kelak Tuhan ngasih rezeki sehingga bisa ikut kemungkinan membeli rumah di sini.

BUYUT IRODAT
Anakmas berdua sudah kerja.

JIJIT
Sedikit-sedikit ya sudah, Yut.

BUYUT IRODAT
Apa pekerjaanmu?

JIJIT
Nggamel.

BUYUT IRODAT
Nggamel maksudnya?

JIJIT
Nabuh gamelan. Ikut rombongan Tonil Kiai Kanjeng.

MBAH GEOL
Kiai Kanjeng yang biasa keliling dengan Mas Munajib?

JIJIT
Mas Ainun, Mbah

MBAH GEOL
Lha ya Markenun itu tho

BUYUT IRODAT
Lha kamu?

DONI
Saya bagian nyinden, Yut

BUYUT IRODAT
Sinden kok lanang?

DONI
Apa ada syarat Sinden harus wedok, Yut?

MBAH GEOL
Lha kalau bisa Sinden itu ya wedok. Jelek-jelek dulu Mbah Geol ini pernah ikut kelompok gamelan juga lho.

JIJIT
Lha ya tho. Kebagian nabuh apa, Mbah?

MBAH GEOL
Bukan nabuh. Tapi nggesek

JIJIT
Rebab Mbah?

MBAH GEOL
Lha iya kok ya. Dulu Simbah kalau nggesek rebab selalu duduk di sisi kanan Sinden. Atau Sinden selalu duduk di sebelah kiri Simbah. Gini ya nggeseknya….(IMPROVISASI)… Simbah kalau ngrebab sangat menyayat dan menawan sehingga semua penonton selalu kagum. Karena Simbah sangat khusyu’ dan intend. Alat gesek Rebab Simbah gerak-gerakkan ke kiri dengan harapan akan tidak sengaja ndudul susunya Sinden….