Suguhan Maiyah
Sebungkus rokok yang dihisap bersama-sama. Segelas dua gelas kopi yang diseruput bersama-sama. Namun bertebaran mozaik hikmah yang seolah-olah merayu agar segera diraih dan diteguk indahnya. Itulah Maiyah, kebersamaan yang sebagaimana terorganisirnya organ-organ tubuh untuk nyengkuyung bebarengan.
Lari terbirit-terbirit mengejar dunia, sampai lupa hingga sinis pada Sang Pembikin Dunia. Bernapas tersengal-sengal mengejar Sang Pembikin Dunia, sampai lupa bahwa kita juga hidup sebagai manusia — berikut dunia dan seisinya. Di situlah perlunya Maiyah di dalam diri saya, sebagaimana chord dominant 7, yang menjembatani perpindahan dari satu perihal ke perihal yang lain dengan koridor keindahan. Untuk-Nya, dan untuk sesama.