Nalar Traksaksional dalam Beragama
Beragama akan membawa pemeluknya kepada kehidupan yang enak, indah, dan sampai kepada kejayaan yang sifatnya material duniawi merupakan bentuk pemahaman agama yang masih tumbuh subur di dalam masyarakat kita.
Nalar transaksional beragama menjadikan ummat tidak akan pernah bisa dewasa, begitu yang pernah disampaikan Syeikh Kamba. “Qul in kuntum tuhibbunallah fattabi’uunii yuhbibkumullah”, alasan cinta seharusnya melandasi hubungan kita kepada Tuhan dengan ketakwaan yang bersungguh-sungguh.
Dengan bersungguh-sungguh atau shiddiq atas ketakwaan dan cinta kepada Yang Maha Pencipta Kehidupan, maka segala problematika kehidupan semestinya dapat dihadapi dengan lebih tatag dan sigap.