Meskipun Bertaqwa, Manusia Tetap Tidak Berdaya
Terkadang manusia mengalami keterlanjuran berpikir, sehingga di bawah sadarnya menyimpulkan, bahwa manusia itu tidak berdaya atas ketentuan matinya, tetapi kalau ia bertaqwa kepada Tuhan, maka manusia menjadi berdaya, termasuk atas kematiannya.
Padahal meskipun manusia bertaqwa, bertawakkal, rajin beribadah, dan selalu beramal saleh, tetap saja ia tidak berdaya atas ketentuan matinya. Anak-anak di kalangan kaum muslimin sudah hafal rumusnya: “La haula wala quwwata illa billahil ‘Aliyyil ‘Adhim”. Tiada kuasa tiada daya kecuali pada atau dimiliki oleh Allah yang maha tinggi dan maha agung.
Kalau ada manusia terpapar Covid-19, kemudian sembuh dan tetap hidup, itu tidak disebabkan oleh kekuatan atau kekebalan dirinya sebagai manusia. Melainkan karena Tuhan memurahi dan merahmatinya untuk tidak mati dan tidak sakit. Atau kalau setelah terpapar Covid-19 ia lantas mati, ia dan semua keluarganya sudah memiliki jawabannya, yakni “Inna sholati wa nusuki wa mahyaya wamamati lillahi Robbil ‘alamin” dan “La haula wala quwwata illa billahil ‘Aliyyil ‘Adhim”.