Wisdom of Maiyah (122)
Lebur, Bersama, Manunggal
Moh. Husen
Waktu baca ± 1 menit
Karena sudah Maiyah (baca: lebur, bersama, dan manunggal), duduk, ngopi-ngopi dan ngobrol-ngobrol apa saja dan dimana saja serta oleh siapa saja bisa menjadi ilmu. Tidak perlu ada label sekolah, pengajian, pengkajian, narasumber, dosen, guru atau ustadz, baru segala sesuatunya terutama ngobrol-ngobrolnya dianggap atau dipercaya sebagai ilmu. Kalau dibalik: ngopi-ngopi dan ngobrol-ngobrol tidak bisa menjadi ilmu, jika pelakunya masih melakukan dikotomi antara langit dan bumi, belum lebur la syarqiyah wa la ghorbiyah, juga belum manunggal selatan dan utara.