Jatuh Cinta
Cinta ialah Energi. Ya Energi, yang diakibatkan dari persentuhan dengan ke-indah-an. Ya ke-indah-an, karena mencintai sesuatu yang tidak indah adalah sebuah ke-tidak mungkin-an.
Energi sendiri memiliki sifat Abadi. Ia akan terus mengalir, bergetar dan ber-eskalasi. Di satu sisi Energi Cinta bisa sangat memabukkan, sehingga siapapun yang merasakanya sangat mungkin terjebak ilusi khayalan dalam ketermanguan.
Tetapi di Maiyah dengan proses “SINAU” Energi Cinta dialirkan kepada yang seharusnya, yakni untuk melihat sesuatu dengan lebih dekat, mengenal lebih dalam, memahami secara detail serta memandang secara lebih luas dan lengkap, untuk kemudian menemukan kebijakan dan ketepatan dalam sikap dan perilaku.
Kebijakan dan ketepatan sikap dan perilaku ini dengan kata lain kita biasa sebut dengan Akhlak atau Adab. Dan Ya di Maiyah, Cinta adalah IBU yang melahirkan PER-ADAB-AN.