Bermaiyah dengan Tanah
Antroposentrisme adalah paham yang menganggap manusia sebagai pusat kosmos. Tentu saja ini berbeda dengan konsep Islam. Pusat segala sesuatu adalah Allah. Dia pencipta dan pemelihara seluruh alam semesta. Manusia adalah bagian dari ekosistem, satu dari sekian banyak makhluk Allah lainnya.
Tapi manusia istimewa. Ia diberi tugas khusus sebagai khalifah, wakil Allah dalam mengelola alam semesta. Paham antroposentrisme mendorong manusia melakukan eksploitasi berlebihan terhadap alam. Berbeda dengan orang yang sadar akan tugasnya sebagai khalifah. Ia akan mencintai sesama makhluk Allah, apa pun jenisnya, bukan manusia saja. Ia menjaga bumi, langit, tanah, air, flora, fauna. Terwujud dalam gerak langkah, gaya hidupnya selama di dunia. Secara sunatullah, alam semesta akan menjaganya. Saling menjaga.
Manusia bermaiyah dengan tanah, dengan alam semesta.