Tujuan Agama
Semangat keberagamaan terkadang kesannya berlebihan dan inkonsisten tatkala perbincangan mengenai ritual-ritual formal tak ada habis-habisnya — yang berulang-ulang diwacanakan dalam kegiatan keseharian, mingguan, bulanan, sampai tahunan. Majelis-majelis taklim tak henti-hentinya mengajarkan tata cara wudlu, shalat, zakat, puasa, haji, dan ritual sebagainya. Padahal, tata cara tersebut sangat sederhana dan bisa diajarkan melalui forum keluarga. Tidak perlu menjadi perbincangan publik.
Yang patut diperbincangkan publik justru adalah bagaimana membentuk sikap dan sifat independen, kesucian jiwa, bijaksana, jujur, dan cinta dalam menjalani kehidupan. Untuk tujuan itulah agama ada. Jalan kenabian adalah jalan peradaban yang dibangun di atas pilar-pilar kemandirian, penyucian jiwa, kebijaksanaan, kejujuran, dan cinta kasih.