Tata Bahasa dan Mazhab Penafsiran
Muhammad Nursamad Kamba
Waktu baca ± 1 menit
Seandainya Tuhan berkenan firman-Nya dipahami secara tata bahasa manusia, niscaya tidak akan muncul berbagai mazhab penafsiran. Tapi, faktanya, justru penerapan tata bahasa dalam memahami firman Tuhan malah memunculkan banyak ragam aliran penafsiran.
Ini ironis. Karena, seharusnya, penerapan tata bahasa yang objektif hanya melahirkan satu pemahaman.