Supporting Tim untuk Proses Koordinasi Simpul Maiyah yang Lebih Meningkat
Ada ragam budaya dengan pola interaksi yang berbeda satu sama lain di lingkungan sekitar yang mesti dihadapi oleh Simpul Maiyah sebagai bagian dari komunitas masyarakat. Keberhasilan mengambil sikap empan papan akan membuat potensi manfaat yang dapat diberikan secara luas dapat teraktualisasi dengan baik. Hal tersebut menjadi salah satu pembahasan dari Silatnas Penggiat Maiyah 2019 di Semarang pada penghujung tahun lalu.
Untuk merespons hal itu, salah satu butir kesepakatan hasil silatnas adalah bagaimana Koordinator Simpul mesti melakukan kerja-kerja penelitian dan pengembangan dengan dibantu beberapa supporting tim.
Sebagai tindak lanjut dari butir kesepakatan tersebut, kemarin (3/1) dilaksanakan focus group discussion (FGD) dalam rangka pembentukan supporting tim koordinator Simpul Maiyah. Kegiatan dihadiri oleh 18 orang dari berbagai simpul di antaranya merupakan hasil usulan pada Silatnas lalu. Di dalam FGD ini secara bersama-sama koordinator dan peserta mengelaborasi ragam pandangan atas jangkauan Simpul-Simpul Maiyah ke depan dari titik berdiri masing-masing yang berbeda secara wilayah, latar belakang, keahlian dan pengalaman.
Sesi kegiatan diawali dengan pengantar oleh Fahmi dari Koordinator Simpul Maiyah. Fahmi menjelaskan tentang bagaimana pola kerja Koordinator, menyeimbangkan waktu dengan aktivitas pribadi lainnya selama dua tahun tetap dapat berjalan dengan seimbang. Salah satunya adalah adanya perencanaan yang baik, terukur porsi dan terukur waktunya. Hal ini penting, karena visi dari setiap gerak perubahan adalah sustainibility atau keberlanjutan.
Sesi berlanjut dengan sharing masing-masing mengenai kesibukan, keahlian dan pengalaman masing-masing peserta yang nantinya akan menjadi anggota supporting tim Koordinator Simpul. Dari apa yang di-sharing-kan masing-masing, hal tersebut memperkaya potensi andil manfaat yang dapat diberikan serta gagasan-gagasan baru yang memungkinkan untuk dielaborasi lebih lanjut.
Usai jeda siang, sesi dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Rizky dari Koordinator Simpul Maiyah terlebih dahulu memandu pembagian kelompok dan panduan pelaksanaan diskusi serta pembagian frameworks. Disampaikan pula pola kerja Koordinator Simpul pada tahun-tahun yang lalu sebagai contoh dari sebuah proses perencanaan dan tindakan yang utuh. Sebuah agenda mesti bersambung dari olah canvas analisis masalah prioritas. Agenda juga harus bersambung segaris dengan goal dan outcome yang mesti dicapai. Agenda juga harus dapat di-breakdown ke dalam sebuah paket panduan pelaksanaan yang salah satu unsur penting yang harus ada di dalamnya adalah time-table.
Ada tiga tim yang berdiskusi di dalam tiga kelompok, (1) Tim Aktualisasi Manfaat, (2) Tim Digital Media, (3) Tim Sinergi Ekonomi. Masing-masing menyoroti masalah-masalah dan menentukan prioritas yang mesti diformulasi solusinya. Solusi yang didapatkan kemudian didiskusikan lebih lanjut hingga ke proses tindakan yang terukur waktu. Hasil diskusi kelompok kemudian dipresentasikan dan dielaborasi lebih lanjut secara bersama-sama di sesi sore hari.
Identifikasi masalah dan potensi gagasan solusi hasil diskusi sekaligus memperkaya pengetahuan satu sama lain untuk melihat realitas aktual pergaulan komunal di Simpul-Simpul Maiyah. Ada potensi dan masalah yang perlu untuk dikelola, ada pula yang diserahkan pada proses self regulating. Hingga sore hari sejumlah hal sudah banyak didapatkan oleh para peserta. Termasuk salah satunya adalah pengetahuan mengenai bagaimana proses perencanaan yang lengkap A – Z itu disusun, sehingga ia tidak terputus dari kebutuhan mengatasi masalah prioritas, juga ia relieble untuk diimplementasikan ke dalam tindakan.
Tiba waktu maghrib, seluruh peserta melaksanakan sholat maghrib berjamaah dilanjutkan dengan nderes Qur’an dan munajat dipimpin oleh Khumaidi. Usai sudah seluruh rangkaian acara. Peserta kemudian meninggalkan ruang acara di Lantai 2 Rumah Maiyah untuk turun ke bawah santap malam bersama sebelum pulang. Mudah-mudahan dengan keberadaan supporting tim ini, proses koordinasi Simpul Maiyah dapat lebih optimal di dalam mengapresiasi sejumlah ragam potensi yang ada di Simpul-Simpul Maiyah.